Baca Juga: Puncak HPN 2024 Wonosobo di Gelar Potensi Tembakau, Durian, Teh dan Kopi Lokal Dibuka 2 Maret
Sementara itu, Ketua Panitia HPN Agus Supriyadi mengungkapkan, produk-produk lokal Wonosobo memiliki nilai historikal kuat. Ia menyebutkan, komoditas kopi, tembakau, dan teh ada keterkaitannya dengan era kolonial.
"Kopi dan tembakau kita itu punya sejarah, terutama Teh Tambi, ini kan ada historisnya. Produk kita itu sudah ada semenjak era-era kolonial," ungkapnya.
Oleh karena itu, adanya jejak sejarah yang melekat tersebut diharapkan agar potensi-potensi lokal Wonosobo bisa terus eksis di tengah kemajuan zaman. Agus ingin, hasil bumi itu Wonosobo tak lekang waktu dan tetap jadi ciri khas daerah yang harus diperhatikan.
"Saya harap produk Wonosobo terus berkembang. Sayang sekali kalau tidak diperhatikan betul, karena melalui hasil pertanian ini kita bisa memperkenalkan Wonosobo ke dunia," tandasnya.
Baca Juga: Rangkaian HPN 2023 Wonosobo, tim KJW Lawan Forkompimda dalam Fun Futsal
Diskusi berlangsung lebih dari dua jam dan antusiasme peserta cukup tinggi dan mewakili berbagai elemen masyarakat seperti Diaspora Wonosobo, Ormas, Mahasiswa, Akademisi, Bisnis, dan tentunya media sebagai penyelenggara.***