“Sebenarnya sudah biasa ngelinting tapi kalau lomba jadi grogi. Jadi hasilnya tadi tidak begitu rapi. Semoga lewat acara semacam ini bisa lebih mengenalkan potensi tembakau Wonosobo. Sehingga nantinya bisa bersaing dengan tembakau dari daerah lain,” tutur Rudi yang juga meramaikan stan tembakau di bazaar dua hari itu.
Baca Juga: Mini Soccer Jurnalis Wonosobo Lawan Forkopimda Meriahkan Momentum Hari Pers 2024, Ini Pemenangnya
Ketua peringatan HPN Wonosobo 2024 Agus Priyadi menyebut bahwa dalam peringatan HPN 2024 ini para jurnalis Wonosobo bersepakat mengangkat berbagai potensi lokal Wonosobo.
"Salah satu potensi besar ada tembakau yang menjadi potensi unggulan pertanian Wonosobo, juga mengangkat potensi lain yang ada di Wonosobo selain kopi, teh dan durian. Memang segmen tembakau lintingan sekarang ini citranya tak jauh dari orang sepuh, namun ternyata anak-anak muda mulai meliriknya,” jelas agus.
Salah satu hiburan puncak di peringatan HPN Wonosobo adalah pagelaran budaya kuda kepang dan tari topeng lengger dari sanggar Sayang Sari Budoyo, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Selomerto.
Ketua KJW, Muharno Zarka menyampaikan bahwa HPN kali ini dihelat dengan konsep beda. Di mana dalam acaranya, banyak menampilkan suara ciri khas daerah. Termasuk mengadakan hiburan rakyat, tari topeng lengger.
"Konsep acara kita buat dengan tema gelar potensi lokal. Potensi Wonosobo banyak sekali, termasuk kesenian dan kebudayaan lengger yang kita adakan," kata Muharno.