"Soal balon udara kami mendukung pengamanan penuh dan imbau untuk sinergi antara aturan dan tradisi. Sudah ada tempat-tempat yang ditentukan dan koordinasi dengan pihak TNI dan Polri. Selama ini banyak yang tidak tahu kalau arus lalu-lintas udara di atas Wonosobo itu cukup padat dan ini sangat penting," tandasnya.
Hal itu mengingat, di flight radar 24 jam, Wonosobo adalah jalur padat dan ketinggian balon yang diterbangkan liar, bisa sampai 9-10 km.
"Dan itu risikonya nyata, sangat bahayakan penerbangan dan tak terdeteksi radar. Rata-rata pesawat yang lewat itu bisa menampung 100-200 orang," katanya.
Dishub juga mengonfirmasi adanya lima (5) unit armada mudik gratis dari Jakarta ke Wonosobo yang berangkat dari TMII yang disediakan oleh pemkab Wonosobo dan bantuan dari para pengusaha.***