KABAR WONOSOBO - Pabrik AQUA Wonosobo PT Tirta Investama kini memiliki alat ukur resapan dari tindakan konservasi yang dilakukannya. Alat ukur itu sumur resapan dengan meteran yang terintegrasi dengan rorak (parit buntu) telah dibuat di Desa Kuripan Kecamatan Garung Wonosobo.
Tindakan Konservasi teknis tersebut dijelaskan secara gamblang oleh Stakeholder Relation AQUA Wonosobo Basuki Rohmat saat momentum Buka Bersama Komunitas Jurnalis Wonosobo, 3 April 2024 di Aroma Resto Wonosobo.
"Selama ini kami sudah menanam pohon, menentukan area konservasi, melibatkan masyarakat untuk monitoringnya dan kolaborasi dengan seluruh mitra termasuk media. Sekarang kami melengkapinya dengan alat ukur berupa water mater in & out supaya bisa mendapatkan data jumlah air yang ditetapkan lebih akurat," jelas Basuki Rohmat.
"Sumur resapan yang terintegrasi dengan rorak yang berada di area tangkapan air hujan ini terbukti efektif merasapkan air kedalam tanah, tercatat pada water meter in 867 meter kubik sedangkan outnya 2 meter kubik," tambahnya.
Baca Juga: Desa Kalimendong Leksono Diverifikasi Sebagai Kampung Keluarga Berkulaitas Wakili Wonosobo
AQUA Wonosobo memiliki daerah tangkapan air di lereng Bismo dan Sindoro. Di kedua lereng tersebut telah dilakukan program konservasi dengan upaya sipil teknis.
Hingga saat ini, telah tertanam 28.000 batang pohon terdiri dari pohon kopi, alpukat dan suren yang tumbuh kembangnya termonitor secara digital. Selain itu masyarakat juga dilibatkan dengan pemberdayaan dan menggerakkan ekonominya. Tercatat sejumlah 15 jiwa sebagai penerima manfaat.
Selain program lingkungan, AQUA Wonosobo juga mengembangkan program cegah stunting di beberapa desa yang masuk kedalam lokus stunting sejak tahun 2019.