Mengintip Upaya Konservasi AQUA Wonosobo di Desa Kuripan, Dari Penanaman hingga Sumur Resapan

- 4 April 2024, 13:54 WIB
Rony Rusdiansyah, External Communication Danone Indonesia pada momen Buka Bersama Komunitas Jurnalis Wonosobo, 3 April 2024.
Rony Rusdiansyah, External Communication Danone Indonesia pada momen Buka Bersama Komunitas Jurnalis Wonosobo, 3 April 2024. /Kabar Wonosobo/Erwin Abdillah

 

KABAR WONOSOBO - Pabrik AQUA Wonosobo PT Tirta Investama kini memiliki alat ukur resapan dari tindakan konservasi yang dilakukannya. Alat ukur itu sumur resapan dengan meteran yang terintegrasi dengan rorak (parit buntu) telah dibuat di Desa Kuripan Kecamatan Garung Wonosobo.

Tindakan Konservasi teknis tersebut dijelaskan secara gamblang oleh Stakeholder Relation AQUA Wonosobo Basuki Rohmat saat momentum Buka Bersama Komunitas Jurnalis Wonosobo, 3 April 2024 di Aroma Resto Wonosobo.

"Selama ini kami sudah menanam pohon, menentukan area konservasi, melibatkan masyarakat untuk monitoringnya dan kolaborasi dengan seluruh mitra termasuk media. Sekarang kami melengkapinya dengan alat ukur berupa water mater in & out supaya bisa mendapatkan data jumlah air yang ditetapkan lebih akurat," jelas Basuki Rohmat.

Upaya Konservasi Sipil Teknis AQUA Wonosobo di Desa Kuripan, kecamatan Garung Wonosobo.
Upaya Konservasi Sipil Teknis AQUA Wonosobo di Desa Kuripan, kecamatan Garung Wonosobo. AQUA Wonosobo

"Sumur resapan yang terintegrasi dengan rorak yang berada di area tangkapan air hujan ini terbukti efektif merasapkan air kedalam tanah, tercatat pada water meter in 867 meter kubik sedangkan outnya 2 meter kubik," tambahnya.

Baca Juga: Desa Kalimendong Leksono Diverifikasi Sebagai Kampung Keluarga Berkulaitas Wakili Wonosobo

AQUA Wonosobo memiliki daerah tangkapan air di lereng Bismo dan Sindoro. Di kedua lereng tersebut telah dilakukan program konservasi dengan upaya sipil teknis.

Hingga saat ini, telah tertanam 28.000 batang pohon terdiri dari pohon kopi, alpukat dan suren yang tumbuh kembangnya termonitor secara digital. Selain itu masyarakat juga dilibatkan dengan pemberdayaan dan menggerakkan ekonominya. Tercatat sejumlah 15 jiwa sebagai penerima manfaat.

Selain program lingkungan, AQUA Wonosobo juga mengembangkan program cegah stunting di beberapa desa yang masuk kedalam lokus stunting sejak tahun 2019.

Program tersebut sejalan dengan program pemerintah untuk menekan angka stunting, menyasar remaja, calon orang tua, anak-anak dan juga semua lembaga terkait, melalui berbagai macam pendekatan program seperti Isi Piringku, Dahsyat, TANGKAS, edukasi remaja, gesit dsb dengan jumlah penerima manfaat secara keseluruhan sebanyak 51.376 orang.

Baca Juga: Antisipasi Demam Berdarah, Semua Sektor di Wonosobo Diminta Kolaborasi Pencegahan dan Penanganan

Muharno, Ketua Komunitas Jurnalis Wonosobo menyampaikan apresiasinya kepada AQUA Wonosobo. "Kami berterima kasih karena komunikasi dengan media bisa dijaga baik. Kami di lapangan selalu mendapatkan update program baik kesehatan dan lingkungan yang sudah dilakukan AQUA Wonosobo," kata Muharno.

Sementara itu Rony Rusdiansyah, External Communication Danone Indonesia yang juga turut hadir menegaskan bahwa media adalah mitra strategis yang bisa saling bersinergi dengan perusahaan.

"Sharing dan buka bersama media ininmenjadi rangkaian dari Safari Ramadhan yang Danone lakukan, masukan dan saran dari rekan-rekan jurnalis menjadi penting sebagai rujukan informasi yang kredibel dan akurat ditengah maraknya simpang siur informasi dan berita salah selama ini," jelasnya.

Baca Juga: Apel Gabungan Personel Dishub Wonosobo Persiapkan Posko dan Antisipasi Titik-titik Padat di Wonosobo

Diharapkannya, komunikasi baik dengan semua pemangku kepentingan, khususnya media bisa terjalin dan bisa memberi warna yang bermakna bagi pembangunan Wonosobo hingga di masa mendatang.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah