Soal Isu Pekerja Uyghur, China Boikot Beberapa Brand Fashion Ternama Barat, H&M Mendadak Hilang di Aplikasi

- 27 Maret 2021, 16:35 WIB
Ilustrasi gerai H&M dari tangkapan layar Kanal Youtube DW News.
Ilustrasi gerai H&M dari tangkapan layar Kanal Youtube DW News. /Youtube.com/ DW News

 

KABAR WONOSOBO – Brand fashion ternama dari Swedia, H&M mengalami krisis finansial setelah warga China melakukan kampanye untuk memboikot produk besar melalui media sosial.

Kampanye yang tengah marak digaungkan oleh warga China pekan ini membuat brand H&M ditarik dari pasar China.

H&M menuduh China melakukan kerja paksa untuk memproduksi kapas di Xinjiang Uyghur Autonomous Region (XUAR) daerah China sebelah barat.

Baca Juga: Bhutan, Negara Paling Bahagia di Dunia, Memulai Vaksinasi Covid-19 Massal Pertamanya dengan AstraZeneca

Meskipun pihak dari H&M telah meluruskan persoalan tersebut, H&M tetap diboikot akibat pernyataannya untuk tidak lagi menggunakan produk kapas dari Xinjiang.

Tidak hanya H&M, brand-brand besar dari barat seperti Nike dan Adidas juga terancam diboikot.

Brand tersebut mendapat serangan oleh masyarakat China di media sosial Weibo beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Diperkirakan Harga Minyak Bakal Naik Akibat Lockdown Eropa, Produksi Turun Plus Macetnya Terusan Suez

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: EuroNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x