Sejarah dan Makna Pohon Natal, Ornamen Wajib Peringatan Hari Raya Umat Kristiani

24 Desember 2022, 19:50 WIB
Pohon Natal Asli Vs Palsu, Mana yang Lebih Baik? /

KABAR WONOSOBO – Perayaan Natal selalu identik dengan berbagai pernik dan simbol seperti sinterklas, lampu, hiasan, dan juga pohon Natal.

Pohon Natal yang umum digunakan yakni pohon cemara yang hijau, meski semakin ke sini banyak orang menggunakan pohon Natal yang terbuat dari plastik.

Konon, keberadaan pohon Natal ini telah ada sejak ribuan tahun yang lalu di mana orang-orang kala itu menggunakannya untuk merayakan festival musim dingin.

Baca Juga: Makna Mendalam 10 Hiasan Pohon Natal, Tradisi untuk Memeriahkan Lahirnya Yesus Kristus

Orang-orang Eropa menggunakan ranting-ranting untuk menghiasi rumah mereka selama titik balik matahari musim dingin, karena itu membuat mereka memikirkan musim semi yang akan datang.

Penyembahan pohon adalah hal yang umum bagi orang Eropa yang menunjukkan keselamatan dari pertobatan mereka menuju agama Kristen.

Dalam kebiasaan Skandinavia, mendekorasi rumah dan gudang dengan pohon cemara di Tahun Baru bertujuan untuk menakut-nakuti iblis.

Baca Juga: Lirik Lagu Natal 'Grey Christmas' Hwasa

Pohon cemara yang dimasukkan ke dalam rumah dipercaya sebagai kesuburan kehidupan dalam kegelapan musim dingin.

Sorang-orang Skandinavia juga memiliki kebiasaan untuk mendirikan pohon untuk burung selama Natal.

Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap binatang yang juga membutuhkan kehangatan untuk tempat tinggal.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Keren untuk Rayakan Natal 2022 Merry Christmas

Penggunaan pohon cemara melambangkan kehidupan abadi juga dipercaya oleh masyarakat Mesir Kuno, China, dan Ibrani.

Orang Mesir Kuno menggunakan pohon cemara hijau sebagai bagian dari pemujaan mereka terhadap Dewa Ra.

Sementara masyarakat Romawi Kuno menggunakan pepohonan untuk menghiasi kuil-kuil mereka di festival Saturnalia.

Baca Juga: Sekilas Home Alone 1 dan Macaulay Culkin 'Kevin', Rekomendasi Film Nostalgia untuk Menemani Libur Natal

Untuk pohon Natal modern yang digunakan hingga sekarang untuk perayaan Natal, dipercaya berasal dari wilayah Alsace di abad ke 16.

Alsace merupakan bagian dari Jerman, di mana penduduknya kala itu percaya bahwa pohon Natal terinspirasi dari pohon surga.

Pohon surga tersebut merupakan simbol dari Taman Eden yang bercerita tentang Adam dan Hawa.

Baca Juga: 'It's Beginning To Look A Lot Like Christmas', Hadiah Natal V BTS Untuk Army

Tradisi pohon cemara saat Natal kemudian dipopulerkan oleh keluarga kerajaan Inggris pada 1864, yakni Pangeran Albert, suami dari Ratu Victoria.

Pangeran Albert yang berasal dari Jerman sebagai tempat tradisi pohon natal berasal ini pun, mengadopsikannya ke dalam keluarga kerajaan.

Bersama istri dan juga anak-anak mereka pohon itu didekorasi dengan berbagai hiasan seperti lilin, permen, dan kue yang digantung menggunakan pita.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler