KABAR WONOSOBO - Pesugihan Kandang Bubrah adalah salah satu jenis pesugihan yang ada dan banyak dipraktikkan di Indonesia. Tidak seperti babi ngepet, tuyul maupun pesugihan lainnya, pesugihan Kandang Bubrah dipilih karena diduga tidak membutuhkan tumbal dalam pelaksanaannya, benarkah?
Kabupaten yang terkenal dengan ritus Pesugihan Kandang Bubrah adalah di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Di kabupaten yang berbatasan dengan provinsi Jawa Timur ini, diduga banyak orang yang meminati Pesugihan Kandang Bubrah karena ingin kaya lewat jalur instan.
Salah satu lokasi yang disinyalir menjadi tempat untuk mengawali langkah menjadi pelaku pesugihan Kandang Bubrah adalah di Tembung Boyo, Wonogiri. Konon lokasi tersebut merupakan salah satu tempat praktik pesugihan tertua di Indonesia.
Namun perlu diketahui, menurut mitos yang beredar, tidak semua pelaku Pesugihan Kandang Bubrah akan mendapatkan kekayaan secara instan. Dan meskipun dikatakan tidak menggunakan tumbal bukan berarti para pelakunya tidak mengorbankan atau melakukan apapun untuk mendapatkan kekayaan.
Agar mendapatkan kekayaan tujuh turunan, beberapa sumber mengatakan bahwa pelaku Pesugihan Kandang Bubrah Tembung Boyo harus rajin merenovasi rumah atau kediamannya dan membuat usaha sebagai syarat untuk mendatangkan rezeki.
Aliran Hitam dan Aliran Putih
Berdasarkan informasi yang beredar, ada dua jenis aliran Pesugihan Kandang Bubrah yang dikenal oleh masyarakat Indonesia, yakni Pesugihan Kandang Bubrah aliran putih dan Pesugihan Kandang Bubrah aliran hitam. Masing-masing aliran tentunya memiliki ketentuan dan kewajiban tersendiri yang harus ditaati oleh pelaku pesugihan tersebut.
Baca Juga: Mengenal Pesugihan Kandang Bubrah, Apa Saja Ciri dan Syarat Melakukannya?
Khusus untuk Pesugihan Kandang Bubrah aliran putih, mewajibkan setiap pelakunya melakukan renovasi sebagian rumah dan membuka usaha sebagai syarat melancarkan rezeki. Untuk aliran putih ini, pelaku pesugihan dipastikan tidak bisa kaya mendadak karena Pesugihan Kandang Bubrah aliran putih, sangat berbeda dengan pesugihan kekayaan aliran hitam yang konon katanya bisa menjadikan pelakunya kaya mendadak.
"Bukan langsung kaya mendadak tapi nanti akan ada perubahan sedikit demi sedikit dan bukan secara instan," terang salah satu narasumber yang dikutip melalui YouTube Yona Musk, Selasa 10 Oktober 2023.
Tidak terlalu jauh berbeda dengan pesugihan lainnya, saat akan melakukan Pesugihan Kandang Bubrah, setiap orang diwajibkan menjalankan ritual Pesugihan Kandang Bubrah Tembung Boyo aliran putih untuk berziarah dengan membawa sesajen seperti kemenyan dan kembang setaman.
Baca Juga: 5 Ciri Seseorang Dijadikan Tumbal Pesugihan, Berujung pada Kematian Tak Wajar
Kemudian dalam prosesnya, pelaku praktik pesugihan akan menjalani Ritual Pesugihan Kandang Bubrah dengan cara dipandu langsung oleh Juru Kunci.
Banyak yang mengatakan jika Pesugihan Kandang Bubrah aliran putih, sama sekali tidak membutuhkan tumbal. Sebab dalam praktiknya, setiap tahun pelaku pesugihan hanya diwajibkan datang kembali ke lokasi ziarah untuk mengulang ritual doa.
Akan tetapi yang harus diketahui kalau berdasarkan mitos yang beredar, sebenarnya Pesugihan Kandang Bubrah juga tetap menggunakan tumbal. Melalui kontrak ritual pesugihan, beberapa kasus menyebutkan kalau Pesugihan Kandang Bubrah yang katanya "tanpa tumbal", ternyata tetap makan korban jika syarat ritual rutin tahunan tersebut tidak dilakukan oleh pelaku pesugihan.
Baca Juga: 5 Ciri Rumah Pelaku Pesugihan, Dapat Dilihat dan Dirasakan Auranya
Banyak yang berharap kalau melalui Pesugihan Kandang Bubrah, orang-orang bisa kaya mendadak dengan kekayaan yang berlimpah bahkan tidak habis hingga 7 keturunan. Padahal yang harus diketahui sebenarnya adalah, harapan untuk mendapatkan kekayaan 7 keturunan melalui Pesugihan Kandang Bubrah sama sekali tidak memberikan jaminan.
Faktanya kekayaan hanya akan didapatkan oleh orang-orang yang bekerja keras dan cerdas dalam memilih usaha. Karena dalam kehidupan jika pelaku hanya berdiam diri di rumah dan berharap kekayaan tanpa bekerja, sudah dipastikan kalau kekayaan tidak akan didapatkannya.
Pada dasarnya praktik pesugihan yang dikemas dengan ritual keagamaan tertentu, tetap merupakan cara yang salah dan sangat tidak dibenarkan. Maka dari itu jangan pernah tergoda untuk melakukan pesugihan baik itu pesugihan aliran putih maupun pesugihan aliran hitam.***