Sehubungan dengan pandemi Covid-19, tim penyelenggara global dari Earth Hour menyarankan seluruh individu yang ingin mengikuti gerakan ini untuk dilakukan secara virtual.
Hindari perayaaan dengan berkumpul di keramaian, atau jika berencana untuk merayakan di ruang publik diharapkan untuk tetap mengikuti protokol kesehatan.
Earth Hour sendiri pertama kali dilakukan di Sydney pada tahun 2007. Gerakan ini dipelopori oleh World Wide Fund For Nature (WWF) dan mitranya sebagai acara pemadaman lampu.
Kini gerakan ini telah diikuti oleh jutaan orang di seluruh dunia dan lebih dari 180 negara mengikutinya.
Earth Hour merupakan salah satu gerakan yang menunjukkan dukungan terhadap keselamatan bumi ini.
Pemadaman lampu secara serentak di seluruh penjuru dunia diharapkan mampu mengurangi dampak dari perubahan iklim saat ini.
Baca Juga: Rumput Liar Jenis ini Kerap Dianggap Merugikan, Ternyata Berpotensi Atasi Diabetes hingga Kanker
Seperti yang kita ketahui, bahwa alam yang kita tinggali saat ini tidak pernah berhenti dimanfaatkan sumber daya alamnya.
Kegiatan manusia dalam memanfaatkan alam memberikan dampak pada perubahan iklim yang sangat serius.