Grenouille yang lahir di jalanan Perancis yang kotor dan becek digambarkan merupakan seorang bayi terkutuk lantaran berbeda dari bayi kebanyakan.
Ia tidak memiliki siapa pun yang tulus menyayanginya. Hal tersebut lantaran orang-orang sudah menganggapnya bayi terkutuk.
Baca Juga: Sinopsis Kita, Kata, dan Cinta dari Khrisna Pabichara, Novel yang Menguji ‘Iman’ Berbahasa Indonesia
Kemampuan spesial Grenouille lah yang membuat ia dijauhi dan dikucilkan, terlebih lantaran ia tidak memiliki bau badan seperti kebanyakan manusia lain. Sehingga, Grenouille sering tidak dianggap lantaran tidak berbau.
Indra penciuman yang kelewat hebat dan ingin dianggap keberadaannya membuat jiwa Grenouille muncul.
Obsesi Grenouille untuk dapat dikenali oleh manusia lain akhirnya membuat karakter tersebut berusaha menciptakan wewangian paling sempurna di dunia. Untuk mewujudkannya, Grenouille akhirnya menjadi pembunuh berantai dengan 25 korban gadis perawan.
Patrick menggunakan kemampuan hidung tajam Grenouille untuk menggerakkan cerita, terutama dari bagaimana karakter tersebut terobsesi untuk mengekstrasi tubuh perawan yang dinilai sebagai aroma nomor wahid yang pernah ia cium.
Baca Juga: Sinopsis Move To Heaven, Serial Netflix Kisahkan Fenomena Lonely Death di Korea Selatan
Metode pembunuhan yang dilakukan Grenouille tidak digambarkan dengan begitu brutal. Ia hanya mengambil rambut, kulit kepala, dan keringatnya saja.
Tidak Ada Tokoh Baik di Sekitar Grenouille