KABAR WONOSOBO― Pensyair asal Sulawesi Selatan, Khrisna Pabhicara, mengeluarkan buku baru yang ‘tidak disarankan dibaca’ untuk orang-orang dengan iman bahasa Indonesia yang masih rendah.
Ada banyak ‘sentilan’ yang akan membuat pembaca selaku warga Indonesia merasa rendah diri, terutama dalam hal berbahasa.
Romansa ‘dewasa’ antara Sabda dan Kana
Dua tokoh dalam cerita ini bernama Sabda dan Kana. Keduanya berasal dari dua latar belakang berbeda yang sayangnya harus dipertemukan sebagai sepasang kekasih. Keduanya juga memiliki kepribadian berlaian yang membuat kisah cinta mereka kian menarik.
Berbeda dengan kisah cinta yang wajarnya ditunjukkan dari dua orang yang sudah dianggap berusia dewasa, Sabda dan Kana digambarkan memiliki kisah cinta yang lebih realistis.
Keduanya berbeda dari kebanyakan genre romansa ‘young adult’ yang dibumbui oleh adegan khas ibu kota, walaupun keduanya diceritakan sebagai dua mahasiswa dari universitas paling bergengsi di Indonesia.
Sabda seperti seorang pengembara yang bertemu dengan Kana, putri seorang raja. Kisah cinta mereka seharusnya bisa dilingkupi oleh banyak adegan romantis khas dua sejoli dari ibu kota.