Network
KABAR WONOSOBO – Natal merupakan momen yang dinantikan oleh banyak orang di seluruh penjuru dunia.
Momen ini identik dengan pohon natal berbentuk kerucut dan juga pernak-pernik sebagai hiasannya.
Diantara pernak-pernik tersebut ada permen tongkat bergaris merah putih yang juga dijadikan sebagai salah satu simbol paling populer dalam musim natal.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Santa Claus is Coming To Town Michael Buble yang Sering Diputar Saat Natal
Permen tongkat atau disebut sebagai candy cane ini ternyata memiliki cerita di dalamnya hingga menjadi ikonik saat perayaan natal.
Permen yang menyerupai tongkat dengan lengkungan di salah satu pangkalnya ini dipercaya berasal dari Jerman sekitar tahun 1760.
Di sebuah kota bernama Cologne, konon diceritakan bahwa seorang pemimpin paduan suara gereja Katolik dibuat gemas oleh anak-anak
Baca Juga: Kado Natal Untuk Penggemar, Lisa Rilis Video Dance Performance 'MONEY' Spesial
Sebab, anak-anak selalu ribut seperti saling mengoper pesan, meledek satu sama lain, dan keusilan lain yang masih terlihat hingga sekarang.
Pemimpin paduan suara gereja akhirnya bersiasat memberi permen pada anak-anak tersebut.
Ia pun kerap memberikan permen tangkai panjang pada anak kecil agar mereka tidak berisik di dalam gereja saat pelayanan berlangsung.
Baca Juga: Gajah Sinterklas Bagikan Masker ke Sekolah di Pesta Natal Thailand
Siasat dari sang pemimpin paduan suara ini pun berhasil, anak-anak mesti mengemut permen itu alih-alih menggigit.
Sementara bentuknya yang melengkung pada permen tersebut melambangkan tongkat gembala milik Yesus.
Lambang tongkat gembala itu juga menjadi sebuah peringatan bagi orang dewasa maupun anak-anak untuk mengingat kisah dari tongkat itu dalam menjalani hari-hari mereka yang sibuk sepanjang tahun.
Baca Juga: Simak! Aturan Bepergian dengan Kereta Api Selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022
Dua warna yang ada pada permen tongkat yakni merah dan putih juga memiliki arti tersendiri.
Bagian putih yang ada pada permen tongkat tersebut melambangkan kemurnian dari Yesus Kristus.
Sementara tiga garis merah kecil mewakili Bapa, Putra dan Roh Kudus di mana warna merahnya mewakili darah yang ditumpahkan Yesus untuk dosa-dosa para pengikutnya.
Baca Juga: Sadis, Kim Jong Un Akan Tembak Mati Warga Korea Utara yang Rayakan Natal
Selain itu, di samping urusan agama, tongkat permen mengungkapkan suatu hal yang lebih primitif.
Permen tongkat dianggap memberikan kenyamanan dan bahkan rasa aman karena mengingatkan pada kemurnian Natal dan kepolosan masa kecil.***
Sumber : Dilansir dari berbagai sumber
