Pohon cemara yang dimasukkan ke dalam rumah dipercaya sebagai kesuburan kehidupan dalam kegelapan musim dingin.
Sorang-orang Skandinavia juga memiliki kebiasaan untuk mendirikan pohon untuk burung selama Natal.
Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap binatang yang juga membutuhkan kehangatan untuk tempat tinggal.
Baca Juga: Simak! Aturan Bepergian dengan Kereta Api Selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022
Penggunaan pohon cemara melambangkan kehidupan abadi juga dipercaya oleh masyarakat Mesir Kuno, China, dan Ibrani.
Orang Mesir Kuno menggunakan pohon cemara hijau sebagai bagian dari pemujaan mereka terhadap Dewa Ra.
Sementara masyarakat Romawi Kuno menggunakan pepohonan untuk menghiasi kuil-kuil mereka di festival Saturnalia.
Baca Juga: Gajah Sinterklas Bagikan Masker ke Sekolah di Pesta Natal Thailand
Untuk pohon Natal modern yang digunakan hingga sekarang untuk perayaan Natal, dipercaya berasal dari wilayah Alsace di abad ke 16.
Alsace merupakan bagian dari Jerman, di mana penduduknya kala itu percaya bahwa pohon Natal terinspirasi dari pohon surga.