Bundengan terdiri dari anyaman bilah bambu yang dilapisi dengan daun lontar atau daun bambu, lalu di atasnya ada ijuk yang menjulang ke atas.
Di dalamnya, terdapat beberapa komponen yang akhirnya menghasilkan suara musik yakni senar nylon atau senar layangan dan tiga bilah bambu yang lebih tipis yang ketika dipetik menyerupai suara kendang.
Bunyi yang dihasilkan mewakili seperangkat gamelan padahal pada dasarnya bunyi Bundengan hanya dari petikan senar yang merupakan imitasi suara bendhe dan tiga bilah bambu tipis yang menghasilkan suara kendang pada gamelan.
Baca Juga: 5 Kuliner Unik dan Lezat yang Wajib Dicoba saat Berkunjung di Wonosobo
Karena memiliki suara yang khas dan ritmis serta bersifat magis, Bundengan juga kerap menjadi pengiring musik Tari Topeng Lengger Wonosobo.
Salah seorang pegiat Bundengan yang juga pengasuh Sanggar Ngesti Laras menuturkan bahwa bermain Bundengan mampu membawa ketentraman dan ketenangan.
"Apabila kita bisa memainkan alat musik Bundengan dan dinikmati dengan khidmat maka kita menyadari akan kehadiran ketentraman jiwa pada kita," ujar Mulyani yang juga pengajar di SMPN 2 Selomerto Wonosobo.
Baca Juga: Healing Suka-Suka di 5 Tempat Wisata Alam Wonosobo, Stress Dijamin Langsung Hilang!