Mengenal Cap Go Meh dan Mitos Terkait Kue Keranjang yang Erat Kaitannya dengan Imlek

- 17 Februari 2024, 21:54 WIB
Ribuan Lampion Naga hiasi malam Tahun baru Imlek 2575 dan Cap Go Meh 2024 di Jalan Sejahtera Kota Singkawang, Kalimantan Barat pada Sabtu,10 Februari 2024
Ribuan Lampion Naga hiasi malam Tahun baru Imlek 2575 dan Cap Go Meh 2024 di Jalan Sejahtera Kota Singkawang, Kalimantan Barat pada Sabtu,10 Februari 2024 /Foto: Hamdani/PRMN/

Mitos Soal Makan Kue Keranjang

Tradisi Cap Go Meh biasanya dirayakan dengan persembahan sesajen berupa kue keranjang dengan mengucap syukur atas keselamatan yang telah diberikan dalam setahun ke belakang.

Cap Go Meh sendiri dapat diartikan sebagai malam puncak dan penutupan rangkaian tradisi selama Imlek.Dalam tradisi Cap Go Meh, menyantap kue keranjang menjadi tradisi yang wajib dilaksanakan.

Menurut tetua dalam masyarakat Tionghoa, zaman dahulu anak-anak yang tidak menyantap kue keranjang matanya akan melotot dan tidak dapat kembali.

Baca Juga: BAK LEBARAN! Simak Tradisi Perayaan Imlek di 4 Negara Asia Timur Termasuk China

Selain persembahan sesajen berupa kue keranjang, Cap Go Meh semakin meriah dengan adanya festival lampion, pertunjukan barongsai, hingga festival kembang api.

Cap Go Meh akan semakin sempurna dengan sembahyang penutupan yang dilakukan disebut Shang Yuan yaitu waktu di mana dewa menurunkan berkahnya kepada umat manusia dan juga sebagai pertanda dimulai aktivitas di tahun yang baru.***

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Kabar Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x