KABAR WONOSOBO ― Pemberitaan mengenai protes terhadap buku bajakan kembali naik ke permukaan lantaran viralnya unggahan Tere Liye.
Buku bajakan sendiri memang masih menjadi momok mengerikan untuk para penggiat industri perbukuan di Indonesia.
Kampanye mengenai Anti Bajak Buku memang sampai saat ini masih digaungkan di mana-mana, tapi para pelaku pembajakan buku masih terus merajalela.
Kerja sama yang nyata antara pemerintah dan masyarakat pada umumnya sangat diperlukan untuk mengatasi penyebaran buku bajakan.
Baca Juga: Sejarah Suku Dayak Kalis, Kenali Suku Asli Kalimantan Barat yang Jarang Diangkat di Buku Sejarah
Beruntung, beberapa pihak telah mengeluarkan solusi yang tepat untuk mengatasi penyebaran buku-buku haram tersebut.
Salah satunya yaitu melalui kemudahan akses untuk mendapatkan buku bacaan berkualitas tanpa takut akan pembajakan buku melalui platform-platform online.
Berikut adalah 5 media online yang dapat menjadi alternatif dan sepatutnya digunakan masyarakat untuk mendapatkan referensi buku bacaan, alih-alih membaca buku bacaan.
Baca Juga: Grab Book Perpusda Wonosobo Diluncurkan, Bisa Pinjam Buku Online dan Diantar, Ini Cara Kerjanya
iPusnas
Dibentuk oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia atau Perpusnas, iPusnas dapat dikatakan sebagai platform baca buku daring yang paling populer.
Hadir dalam tiga versi, yaitu Android, iOS, dan Desktop, aplikasi ini menjadi salah satu alternatif penyedia buku bacaan secara gratis dan legal.
IPusnas menyediakan berbagai jenis sumber bacaan, baik fiksi maupun nonfiksi.
Karya penulis terkenal seperti Tere Liye, Eka Kurniawan, Leila S.Chudori, dan Dee Lestari juga dapat dibaca melalui iPusnas.
Hanya saja, jadwal antre buku-buku penulis terkenal biasanya lebih lama.
Baca Juga: Sinopsis Kita, Kata, dan Cinta dari Khrisna Pabichara, Novel yang Menguji ‘Iman’ Berbahasa Indonesia
Gramedia Digital
Dimiliki oleh penerbit raksasa Gramedia Pustaka Utama, Gramedia Digital dibuat khusus untuk membaca e-book terbitan GPU dan penerbit aliansi mereka.
Pembaca dapat melakukan pembelian premium terlebih dahulu untuk mendapatkan akses baca.
Jenis bacaan yang disajikan relatif banyak, termasuk buku fiksi-nonfiksi, majalah, komik, dan buletin serta surat kabar daring.
Storial
Dibuat atas bentuk keprihatinan atas keterbatasan bacaan di Indonesia, Storial menghadirkan pilihan bacaan fiksi lintas genre.
Terdapat 2 jenis buku di aplikasi yang tersedia dalam versi Android dan iOS tersebut, yaitu premium dan gratis.
Untuk mengakses buku premium, pembaca harus membeli koin terlebih dahulu.
Storial juga menyediakan buku versi cetak yang dapat dibeli melalui market place resmi mereka.
Rapijali, novel terbaru Dee Lestari, juga dipasarkan pertama kali melalui Storial.
Cabaca
Didirikan di Yogyakarta kurang lebih 4 tahun lalu, Cabaca menjadi salah satu alternatif sumber bacaan yang kini mulai berkembang.
Menargetkan penulis-penulis baru Indonesia, Cabaca menyajikan novel-novel premium yang dapat dibaca dengan metode kerang.
Metode pembayaran untuk dapat mengakses buku di Cabaca sama seperti di laman Storial.
Hanya saja, pengguna iOS belum dapat mengakses aplikasi lantaran belum tersedia.
Cabaca juga bekerja sama dengan penerbit-penerbit mayor seperti Koru dan Haru.
Kwikku
Diresmikan pada tahun 2020 lalu, sejauh ini Kwikku menjadi platform baca terlengkap di Indonesia.
Tak hanya menyajikan berbagai jenis novel dari para penerbit besar seperti Republika, Mizan, dan Bentang, Kwikku juga menyajikan komik versi Webtoon dan film.
Bagi para penulis, Kwikku juga sering mengadakan kompetisi dengan hadiah menggiurkan.***