KABAR WONOSOBO – Jika manusia memiliki kekuatan super tidak pernah sakit, musuh imunitas seperti virus, bakteri, dan parasit tentu tidak akan berdaya melawan perlindungan tubuh.
Ternyata kekuatan super tersebut ternyata bukanlah hal yang mustahil dan dimiliki oleh burung nasar.
Burung yang dikenal dengan burung bangkai ini sering memakan hewan mati atau hewan yang membusuk tetapi tidak pernah mengalami sakit.
Baca Juga: Awas! Laporan WHO Sebut Selain Kelelawar, Kucing dan Hewan Ini Bisa Menularkan Covid-1
Burung bangkai atau burung nasar memiliki peran penting dalam ekosistem dengan mengkonsumsi daging yang membusuk.
Pola konsumsi seperti itu membuat burung nasar selalu terpapar patogen berbahaya yang berpotensi memicu infeksi.
Namun, burung ini tidak pernah memiliki masalah dengan hal tersebut meski selalu makan makanan yang telah membusuk.
Baca Juga: Eksotisme Naga Air - Axolotl Salamander, Hewan Langka Meksiko Yang Harganya Selangit Punya 5 Varian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa burung nasar mempunyai variasi gen unik yang memungkinkan mereka mencerna karkas busuk sekaligus membentenginya dari infeksi mikroba.
Variasi gen unik tersebut diketahui setelah pemetaan genom burung nasar, di mana gen itu mempengaruhi proses imunitas hewan tersebut.
Berdasarkan genom burung nasar Eurasia, burung ini memiliki penanda genetik yang bisa melawan infeksi parasit daging busuk.
Pengaturan sekresi atau pengeluaran asam lambung dari burung nasar meningkatkan kemampuannya untuk mencerna karkas.
Sel-sel pada burung ini dapat mengeliminasi mikroba berbahaya sehingga mereka selamat dari infeksi.
Perut burung nasar memiliki sistem yang kokoh dan tidak ada makhluk di bumi lain yang bisa mengalahkannya.
Baca Juga: Tragis, Seekor Burung di Kebun Binatang Wellington Mati Setelah Menelan Vape dan Keracunan Nikotin
Bahkan spesies burung nasar berjanggut memiliki pH perut 0,7 di mana keadaannya sangat asam hingga burung ini mampu untuk mencerna tulang.
Sangat sedikit hewan yang dapat mencerna tulang karena protein yang membentuk tulang sulit untuk diurai oleh enzim.
Banyak ahli yang menyimpulkan bahwa asam lambung burung ini lebih kuat dan lebih korosif yang memungkinkan mereka memakan bangkai busuk berbahaya
Baca Juga: Burung Beo di Thailand Telan Berlian di Jepit Rambut Pemiliknya, Dibawa ke Animal Space Hospital
Kandungan pH asam akan membunuh bakteri tersebut sehingga tidak mengancam burung nasar.
Spesies burung pemakan bangkai atau dikenal juga dengan nama burung hering ini dapat ditemui di Afrika, India dan sejumlah wilayah Asia dan Benua Amerika.
Namun sayang, kini burung nasar mulai langka ditemukan di alam bebas akibat dari perdagangan burung tersebut.
Baca Juga: White Bellbird, Burung ‘Lonceng’ dengan Suara Paling Keras di Bumi
Maka tidak heran jika saat ini burung nasar menjadi salah satu spesies burung yang terancam punah.***