Penjelasan BMKG Terkait Suhu Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini

18 Oktober 2021, 18:49 WIB
Ilustrasi suhu panas./BMKG menjelaskan suhu panas yang akhir-akhir ini dirasakan. /Pixabay.com/geralt

KABAR WONOSOBO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan jika suhu maksimum di Indonesia memang mengalami peningkatan beberapa hari terakhir.

Suhu siang hari akhir-akhir terasa lebih panas dibanding sebelumnya. Masyarakat yang berada di luar ruangan pasti merasakan peningkatan suhu akhir-akhir ini.

Dalam keterangan tertulis yang dikutip Kabar Wonosobo pada 16 Oktober 2021, suhu maksimum berdasarkan pantauan BMKG tercatat suhu > 36 °C terjadi di Medan, Deli Serdang, Jatiwangi dan Semarang pada catatan meteorologis tanggal 14 Oktober 2021.

Baca Juga: Suhu Udara di Jawa Tengah dan DIY Semakin Panas Sejak 30 Tahun Terakhir

Sementara suhu tertinggi pada hari itu tercatat di Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I, Medan yaitu 37,0 °C.

Namun catatan suhu ini bukan merupakan penyimpangan besar dari rata-rata iklim suhu maksimum pada wilayah ini, masih berada dalam rentang variabilitasnya di Bulan Oktober.

Suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun.

Sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Baca Juga: 7 Daerah Terpanas Di Indonesia, Suhu Lebih dari 35 Derajat Celcius

Suhu maksimum yang meningkat dalam beberapa hari ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

-Pada bulan Oktober, kedudukan semu gerak matahari adalah tepat di atas Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara dalam perjalannya menuju posisi 23 lintang selatan setelah meninggalkan ekuator.

Posisi semu Matahari di atas Pulau Jawa akan terjadi 2 kali yaitu di bulan September-Oktober dan Februari-Maret, sehingga puncak suhu maksimum terasa di wilayah Jawa hingga NTT terjadi di seputar bulan-bulan tersebut.

Baca Juga: BMKG Rilis EWS Radio Broadcaster dan Aplikasi Hadang Potensi Tsunami di Pantai Selatan Jawa

-Cuaca cerah juga menyebabkan penyinaran langsung sinar matahari ke permukaan lebih optimal sehingga terjadi pemanasan suhu permukaan.

Kondisi tersebut berkaitan dengan adanya Siklon Tropis KOMPASU di Laut Cina Selatan bagian Utara yang menarik masa udara dan pertumbuhan awan-awan hujan serta menjauhi wilayah Indonesia sehingga cuaca di wilayah Jawa cenderung menjadi lebih cerah - berawan dalam beberapa hari terakhir.***

 

Editor: Arum Novitasari

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler