Waspadai 'Computer Vision Syndrome' Karena Terlalu Lama Kerja di Depan Komputer

- 15 Oktober 2021, 11:47 WIB
Penggunaan gawai terlalu lama dapat menyebabkan 'Computer Vision Syndrome'.
Penggunaan gawai terlalu lama dapat menyebabkan 'Computer Vision Syndrome'. /Pixabay.com/janeb13

KABAR WONOSOBO - Pandemi COVID-19 membuat sejumlah kantor membuat kebijakan pegawai bekerja dari rumah (work from home). Pegawai harus menggunakan gawai agar terus terhubung dengan pekerjaan di kantor. 

Namun ada yang perlu diwaspadai terkait penggunaan komputer atau gawai yang terlalu lama saat bekerja, yakni terjadinya Computer Vision Syndrome.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Dr. M. Sidik, SpM(K) mengatakan bekerja dengan komputer berlama-lama berpotensi mengakibatkan Computer Vision Syndrome, yakni kondisi dimana mata memerah, berair, gatal, kadang-kadang sampai sakit kepala.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan: 20 Persen Populasi Indonesia Berpotensi Mengalami Masalah Kejiwaan

''Ini akibat bekerja terlalu lama dengan komputer karena bekerja dengan komputer adalah bekerja dengan jarak yang sama dan terus-menerus, berjam-jam,'' katanya dalam konferensi pers Hari Penglihatan Seduni secara online, Selasa.

Sidik juga menjelaskan pada dasarnya computer vision syndrome adalah gejala kelelahan pada mata. Ciri-cirinya mata merah, berair, gatal, lelah, sakit kepala.

Hal tersebut disebabkan karena mata melihat layar komputer dengan jarak tertentu secara terus-menerus, bahkan sampai berjam-jam selama bekerja. 

Baca Juga: Suhu Udara di Jawa Tengah dan DIY Semakin Panas Sejak 30 Tahun Terakhir

Efeknya akan terjadi kekakuan pada otot mata, sehingga saat melihat ke arah jauh objek terlihat ganda atau buram, namun efek tersebut hanya sesaat dan akan menjadi bahaya jika terbiasa seperti itu.

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Kemenkes RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x