Suhu Udara di Jawa Tengah dan DIY Semakin Panas Sejak 30 Tahun Terakhir

- 13 Oktober 2021, 14:09 WIB
Ilustrasi suhu panas./ Suhu udara di Jateng dan DIY semakin panas.
Ilustrasi suhu panas./ Suhu udara di Jateng dan DIY semakin panas. /Pixabay.com/geralt

KABAR WONOSOBO - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut suhu udara di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta semakin panas. Temperatur rata-rata di Jateng dan DIY mengalami trend kenaikan selama 30 tahun terakhir.

"Kenaikan tersebut tidak terjadi secara merata, namun tengah wilayah daratan mengalami kenaikan lebih tinggi daripada pesisir. Kondisi ini terjadi selain karena peningkatan emisi gas rumah kaca, juga diakibatkan tingginya laju perubahan penggunaan lahan," kata Dwikorita di Yogyakarta, Sabtu dalam keterangan tertulis dikutip Kabar Wonosobo.

Menurut Dwikorita, tren peningkatan suhu udara seperti ini juga terjadi di kota-kota besar lainnya. 

Analisis tersebut diambil dari hasil pengumpulan data rata rata suhu udara selama 30 tahun terakhir sejak tahun 1990.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 4.8 Kembali Guncang Selatan Pacitan Jawa Timur

Saat ini BMKG tengah mengupayakan pengumpulan data lebih jauh kebelakang yaitu selama kurun waktu 30 tahun guna melihat signifikasi perubahannya.

Mengacu pada Perjanjian Paris, kata Dwikorita, seluruh negara diharuskan membuat kebijakan dan aksi iklim untuk mencegah suhu bumi tidak melewati ambang batas 2 derajat celsius dan berupaya maksimal untuk tidak melewati ambang batas 1,5 derajat celcius dibandingkan masa pra-industri.

"Secara mikro di Kawasan Gunung Merapi, kenaikan suhu udara di sekitar wilayah Merapi ada trend kenaikan selama 30 tahun sebesar 0,7 derajat C. Selain di Kawasan gunung Merapi, trend suhu di perkotaan dipantau dari stasiun menunjukkan trend kenaikan temperatur khusus Kota Jogjakarta dari tahun 2007. Ternyata memang ada korelasi khusus antara penutup lahan dengan kenaikan suhu," ungkapnya.

Baca Juga: Manfaat Handstand alias Mengangkat Kaki ke Tembok 20 Menit Mampu redakan Stress

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x