Waspada! Kurang Tidur Dapat Menyebabkan 6 Gangguan Kesehatan yang Berbahaya Ini

22 Oktober 2021, 20:34 WIB
Ilustrasi kurang tidur /Victoria Borodinova/Pixabay.com

KABAR WONOSOBO – Mempunyai waktu tidur yang cukup menjadi hal yang sangat penting bagi semua manusia.

Namun tidak semua orang bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup, apalagi semakin tua kehidupan kita semakin dipenuhi dengan pekerjaan atau mengurusi anak-anak.

Efek yang dirasakan jika kekurangan tidur biasanya akan merasa lelah dan mata menjadi merah.

Selain itu, jika kurang tidur akan berefek pada kinerja otak yang mengakibatkan kesehatan fisik atau mental menjadi terganggu.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan: 20 Persen Populasi Indonesia Berpotensi Mengalami Masalah Kejiwaan

Berikut dampak berbahaya yang biasanya dirasakan oleh orang yang kurang tidur:

  1. Meningkatkan resiko depresi

Kurangnya tidur malam akan berdampak negatif pada kemampuan mental dan kondisi emosional.

Kurang tidur akan membuat kita rentan terhadap suasana hati yang menjadikan kita tidak sabar.

  1. Kulit cepat menua

Seseorang yang kurang tidur akan mengalami penuaan pada kulit, karena efek dari kebiasaan kurang sehat.

Baca Juga: Tertawa Banyak Manfaatnya, Hubungan Asmara Bisa Makin Langgeng hingga Menjaga Kesehatan

  1. Berat badan bertambah

Kurang tidur akan berpengaruh pada pertambahan berat badan, karena orang yang kurang tidur akan lebih banyak mengkonsumsi makanan.

  1. Sistem kekebalan tubuh melemah

Kurang tidur yang berkepanjangan dapat menghambat pertahanan alami tubuh terhadap infeksi dan penyakit.

  1. Penglihatan menjadi terganggu

Kurang istirahat dapat menyebabkan pelakunya mengalami penurunan ketajaman penglihatan, peredupan, penglihatan ganda.

Baca Juga: 10 Manfaat Pisang Bagi Kesehatan yang Wajib Kamu Ketahui

  1. Peningkatan risiko serangan jantung

Mempunyai waktu tidur yang cukup sangat penting dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, termasuk kadar gula darah, tekanan darah, dan peradangan.

Maka dari itu, seseorang yang kurang tidur akan lebih beresiko terkena serangan jantung.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler