Bulan Juli 2021 Tercatat Sebagai Bulan Terpanas sejak Tahun 1880, Efek Pemanasan Global?

- 18 Agustus 2021, 15:41 WIB
Ilustrasi pemanasan global yang meningkatkan suhu rata-rata bumi
Ilustrasi pemanasan global yang meningkatkan suhu rata-rata bumi /Håkan Jansson/Alamy

KABAR WONOSOBO – Bulan Juli 2021 lalu ditetapkan sebagai bulan Juli yang terpanas yang tercatat selama 142 tahun terakhir.

Pernyataan tersebut dipaparkan oleh Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (National Oceanic and Atmospheric Administration/NOAA) Amerika Serikat.

NOAA menyatakan bahwa secara mengejutkan, suhu rata-rata selama musim panas bulan Juli 2021 lalu adalah yang tertinggi dalam catatan mereka sejak tahun 1880.

Baca Juga: Kegiatan Ekonomi Berkurang, Jerman Berhasil Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca Selama Masa Pandemi

NOAA uga menjabarkan dalam rilis terbarunya yang diterbitkan melalui situs resminya bahwa suhu permukaan bumi secara global sepanjang Januari hingga Juli 2021 adalah yang tertinggi keenam yang tercatat dalam data mereka.

Merujuk pada Outlook Pemeringkatan Suhu Tahunan Global yang dikeluarkan oleh National Centers for Environmental Information (NCEI), tahun 2021 berpotensi menjadi salah satu dari sepuluh tahun terpanas yang tercatat dalam data mereka.

Dalam rangkuman bulanan dari Ilmuwan NCEI disebutkan bahwa suhu permukaan global Bulan Juli 2021 lalu tercatat naik 0,93 derajat celcius dari rata-rata suhu selama Abad 20 yang mencapai 15,8 derajat celcius.

Baca Juga: Matchbox Modifikasi Mobil Mainan, Menginspirasi Anak-anak Lebih Sadar Keselamatan Lingkungan

Catatan itu hanya lebih tinggi 0,01 derajat celcius dari rekor yang tercatat sebelumnya pada tahun 2016, 2019, 2020 di mana ketiga tahun tersebut punya catatan rekor yang sama.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Science Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x