Studi Terbaru Menunjukkan Bahwa Minum Kopi dan Teh Dapat Menurunkan Risiko Stroke dan Demensia

27 November 2021, 12:45 WIB
Segelas kopi yang dipercaya mampu menurunkan risiko stroke dan demensia /norfolkpl.org

KABAR WONOSOBO – Penelitian tentang dampak kafein pada kesehatan dan diri manusia sudah dilakukan bertahun-tahun lamanya oleh ilmuwan.

Banyak pendapat yang mengatakan untuk membatasi konsumsi kafein karena tidak baik untuk kesehatan.

Namun penelitian lain mengungkapkan bahwa konsumsi kafein dengan batasan normal bisa menurunkan kejadian penyakit stroke dan demensia.

 Baca Juga: Studi Para Ahli Sebut Kopi Dapat Menurunkan Risiko Terpapar COVID 19

Tidak hanya kopi, penelitian terbaru menunjukkan adanya kaitan konsumsi teh dan kopi terhadap penurunan risiko stroke dan demensia.

Menurut World Health Organization (WHO), lebih dari 55 juta orang di seluruh dunia mengidap demensia.

Sementara itu, stroke merupakan salah satu penyakit dengan biaya tertinggi yang masuk dalam sepuluh besar penyebab kematian.

 Baca Juga: Resep Singkong Keju Melepuh, Camilan Renyah yang Cocok untuk Teman Minum Teh dan Kopi

Mengingat tingginya prevalensi demensia dan stroke, para ilmuwan tertarik dalam meneliti faktor gaya hidup mana yang mempengaruhi risiko tersebut.

Dr. Yuan Zhang dan rekan-rekannya dari Universitas Kedokteran Tianjin, China mempelajari 365.682 peserta dari Biobank Inggris, yang direkrut antara tahun 2006 hingga 2010 dan mengikuti mereka hingga 2020.

Dari penelitian ini disimpulkan, individu yang minum 2-3 cangkir kopi dan 2-3 cangkir teh setiap hari memiliki risiko stroke 32 persen lebih rendah dan risiko demensia 28 persen lebih rendah, dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi atau teh.

 Baca Juga: Kopi Bowongso Potensi Unggulan Lereng Sumbing Wonosobo, Dongkrak Perekonomian Petani Desa

Kendati demikian, dr. Yuan Zhang mengaku bahwa temuan itu bisa saja sebuah kebetulan, lantaran mungkin juga dipengaruhi oleh minuman yang disajikan dalam keadaan panas.

Beberapa ahli mengungkapkan bahwa kandungan polifenol dalam minuman panas seperti kopi dan teh, yang juga ditemukan dalam blueberry dan kakao dipercaya dapat mengurangi risiko kondisi neurodegeneratif.

Para peneliti tersebut memperingatkan bahwa studi observasional semacam itu tidak dapat digunakan untuk membuktikan sebab-akibat.

 Baca Juga: Studi Menyebut Minum Kopi Dapat Mengurangi Risiko Demensia atau Kepikunan

Mereka juga mencatat bahwa sukarelawan UK Biobank cenderung dalam kondisi yang baik, yang dapat berarti temuan itu kurang dapat diterapkan pada populasi umum.

Studi ini hanya melihat gambaran pola makan orang-orang, yang berarti tidak dapat memastikan orang-orang dalam penelitian ini tetap peminum kopi atau teh atau abstain sepanjang waktu.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: WHO

Tags

Terkini

Terpopuler