Dijuluki Silent Killer, Kenali Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2

28 Desember 2022, 23:18 WIB
Ilustrasi: gejala diabetes tipe 1 dan 2 /macrovector/freepik

KABAR WONOSOBO - Diabetes yang menjadi penyakit penyebab kematian nomor 3 di Indonesia dibagi menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. 

Meski gejalanya seringkali ringan dan tidak disadari, baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2 bisa menjadi ‘silent killer’ atau pembunuh diam-diam bagi penderitanya. 

Diabetes terjadi ketika tubuh tidak lagi mampu mengatur kadar gula darah secara efektif.

Baca Juga: Artis Senior Mieke Wijaya Meninggal Akibat Kanker dan Diabetes, Rano Karno Kenang Sosok Lembut

Hal ini bisa terjadi ketika pankreas berhenti memproduksi insulin yang cukup atau ketika sel tubuh menjadi resisten terhadap insulin yang diproduksi atau bahkan karena keduanya.

Insulin adalah hormon yang membantu tubuh mengontrol kadar gula dalam darah sekaligus mengelola glukosa sebagai sumber energi melalui sel otot, lemak, dan hati.

Perbedaan antara Diabetes tipe 1 dan tipe 2 bisa dilihat dari penyebabnya, efeknya terhadap tubuh, dan faktor risikonya. 

Baca Juga: Suti Karno Idap Diabetes Karena Sering Minum Manis, Benarkah Minuman Manis Dapat Menyebabkan Diabetes?

Penyebab diabetes tipe 1 dan tipe 2

Diabetes tipe 1 diyakini disebabkan oleh reaksi autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan salah mengira sel-sel sehat tubuh sendiri sebagai benda asing yang harus dimusnahkan. 

Sistem kekebalan menyerang dan menghancurkan sel beta penghasil insulin di pankreas sehingga tubuh tidak mampu memproduksi insulin.

Peneliti belum mengetahui penyebab pasti sistem kekebalan dapat menyerang sel-sel tubuh sendiri. 

Diyakini bahwa kebiasaan diet dan gaya hidup tidak menyebabkan diabetes tipe 1.

Baca Juga: WASPADA! 5 Kondisi Kulit Ini Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes

Pada diabetes tipe 2, tubuh masih memproduksi insulin, tetapi tidak dapat menggunakannya secara efektif.

Peneliti meyakini bahwa diabetes tipe 2 disebabkan oleh faktor gaya hidup seperti tidak aktif bergerak dan kelebihan berat badan. Faktor genetik dan lingkungan lain mungkin juga berperan.

Pada penderita diabetes tipe 2, pankreas akan mencoba mengimbanginya dengan memproduksi lebih banyak insulin. 

Karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, glukosa menumpuk di aliran darah.

Baca Juga: Kenapa Luka yang Dialami Penderita Diabetes Sulit Sembuh? Ini Penyebabnya

Efek terhadap tubuh

Kedua jenis diabetes merupakan penyakit kronis yang memengaruhi cara tubuh mengatur gula darah atau glukosa. 

Glukosa adalah bahan bakar yang memberi makan sel-sel tubuh yang membutuhkan kunci untuk bisa masuk ke dalam sel. Dalam hal ini, insulin bertindak sebagai kunci. 

Orang dengan diabetes tipe 1 tidak memproduksi insulin sehingga bisa dianggap sebagai ‘tidak memiliki kunci’.

Orang dengan diabetes tipe 2 tidak merespons insulin sebagaimana mestinya atau karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin. 

Kondisi ini bisa disebut sebagai ‘kunci yang rusak’.

Baca Juga: Tips Lindungi Diri dan Keluarga dari Risiko Diabetes Tipe 2

Faktor risiko

  1. Faktor risiko diabetes tipe 1: 

Riwayat keluarga: Orang dengan orang tua atau saudara kandung dengan diabetes tipe 1 memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkannya sendiri.

Usia: Diabetes tipe 1 dapat muncul pada usia berapa pun, tetapi paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja.

  1. Faktor risiko diabetes tipe 2:

Risiko diabetes tipe 2 meningkat pada orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2, kurang aktif bergerak, pertambahan usia, hipertensi, dan kadar kolesterol tinggi.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler