Langka! Komet Hijau ZTF akan Melintas Malam Ini, Terakhir Saat Zaman Batu

31 Januari 2023, 18:59 WIB
Sebuah komet hijau bernama Komet C/2022 E3 (ZTF), terakhir melewati planet Bumi, sekitar 50.000 tahun yang lalu dan diharapkan paling terlihat oleh pengamat bintang pekan ini, terlihat melakukan perjalanan puluhan juta km jauhnya dari Bumi, gambar teleskop ini diambil pada 28 Januari 2023. /Foto: DAN BARTLETT via REUTERS/via REUTERS

KABAR WONOSOBO - Komet langka C/2022 E3 ZTF akan melewati Bumi dengan jarak paling dekat malam ini dan besok.

Komet ini muncul kembali untuk pertama kalinya dalam 50.000 tahun.

Dilansir dari lapan.go.id, Komet langka itu terakhir kali melewati Bumi pada periode zaman Paleolitikum atau zaman batu muda, ketika Neanderthal masih hidup. Neanderthal adalah jenis manusia purba yang hidup di Eurasia hingga sekitar 40.000 tahun lalu.

Baca Juga: Merasa Gelisah? 5 Tips Bantu Sistem Saraf Lebih Rileks

Peneliti Pusat Riset BRIN, Andi Pangerang menyatakan bahwa komet langka tersebut bisa dilihat dengan mata telanjang asalkan cuaca cerah dan langit tidak terlalu diterangi oleh lampu kota atau Bulan.

Sebab Bulan yang tampil penuh dapat mempersulit orang melihat komet.

Andi juga mengungkapkan, komet ZTF diperkirakan akan melintas dekat Bumi pada Kamis, 2 Februari pukul 00.32 WIB/01.32 WITA/02.32 WIT pada jarak 42.472.000 km dari Bumi.

Baca Juga: Menyakiti Fisik dan Mental! 5 Ciri Hubungan Toxic yang Wajib Diketahui

Saat melintas dekat Bumi, komet ZTF sudah dapat disaksikan di seluruh Indonesia sejak Rabu, 1 Februari 2023 pukul 18.30 hingga Kamis, 2 Februari 2023 pukul 02.30 waktu setempat atau sesuai zona waktu masing-masing dari arah Utara dekat konstelasi Camelopardalis.

"Untuk DKI Jakarta dan sekitarnya, komet ZTF mencapai titik tertingginya pukul 21.53 WIB dengan ketinggian 11,9 derajat," kata Andi.

Saat mencapai titik terdekat, lanjut Andi, komet ZTF terlihat di arah Utara dengan ketinggian 7,4 derajat untuk DKI Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga: Update Ledakan Bom Bunuh Diri di Masjid Peshawar Pakistan Tewaskan 59 Orang

Sementara untuk wilayah Indonesia Timur, komet akan terbenam saat mencapai titik terdekat dengan Bumi.

Komet langka tersebut diberi nama C/2022 E3 (ZTF) setelah Zwicky Transient Facility yang berbasis di California, pertama kali melihatnya melewati Jupiter pada Maret 2022.

Diameter komet langka itu diperkirakan satu kilometer atau jauh lebih kecil daripada Neowise. Neowise merupakan komet terakhir yang terlihat dengan mata telanjang, yang melewati Bumi pada Maret 2020.

Ukuran komet C/2022 E3 ZTF juga jauh lebih kecil ketimbang Hale-Bopp, yang melintas pada 1997 dengan diameter sekitar 60 kilometer.

Baca Juga: Kisah Serial Killer Ted Bundy, Miliki Paras Tampan Habisi Puluhan Gadis

Komet langka tersebut diyakini berasal dari Awan Oort, suatu teori bola luas yang mengelilingi tata surya yang merupakan rumah bagi benda-benda es misterius.

Komet akan meluncur antara orbit Bumi dan Mars dengan kecepatan relatif 128.500 mph. Intinya diperkirakan sekitar 1,6 kilometer, dengan ekornya memanjang jutaan kilometer.

Komet tersebut diperkirakan tidak akan seterang Neowise pada 2020 atau Hale-Bopp dan Hyakutake pada pertengahan hingga akhir 1990-an. Namun komet itu akan cerah karena jaraknya yang dekat dengan Bumi.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: LAPAN

Tags

Terkini

Terpopuler