Bolehkah Menggabungkan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal dengan Puasa Qadha Ramadhan?

25 April 2023, 06:31 WIB
ilustrasi puasa 6 hari di bulan Syawal /Pixabay/@mohamed_hassan

KABAR WONOSOBO ― Ramadhan telah berlalu dan sekarang kalender Hijriah telah memasuki Bulan Syawal yang permulaannya ditandai dengan hadirnya Idul Fitri.

Banyak umat muslim yang kemudian terpecah antara ingin melakukan puasa 6 hari di bulan Syawal atau membayar utang puasa qadha Ramadhan terlebih dahulu mengingat momentumnya yang terbilang terbatas.

Bagi umat muslim yang tidak memiliki utang puasa tentu tidak memiliki masalah jika akan langsung melakukan puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal karena mereka tidak memiliki kewajiban untuk mengganti puasa yang bolong di bulan Ramadhan lalu.

Baca Juga: Tata Cara dan Niat Puasa 6 Hari di Bulan Syawal, Pahalanya Seperti Berpuasa Setahun Penuh

Imam Bukhari beriwayat dalam sebuah hadits, bahwa setiap muslim yang melakukan puasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan berpuasa 6 hari di bulan Syawal. Maka ia seakan-akan telah berpuasa selama setahun penuh.

Begitu mulianya puasa bulan Syawal hingga Allah SWT menjanjikan pahala yang begitu besar tersebut.

Namun bagi yang memiliki halangan untuk menyempurnakan puasa Ramadhan tentu hal ini akan membuat mereka berpikir, mana yang harus didahulukan supaya tetap mendapatkan pahala dari keduanya.

Baca Juga: Mengenal Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal, Apa Saja Keutamaannya?

Padahal pelaksanaan puasa sunah Syawal tersebut diutamakan bertepatan di hari kedua Idul Fitri. Namun, mereka yang melakukannya di hari lain di bulan Syawal masih tetap mendapatkan hal serupa.

Dilansir oleh KabarWonosobo.com melalui laman NU Online, Syekh Sayyid Bakri bin Sayyid Syatha Dimyathi menjelaskan dalam kitab I‘anatut Thalibin yang artinya:

“(Menyambung puasa sunah Syawal dengan hari raya Id lebih utama) daripada tidak menyambung keduanya. Tetapi dengan hanya berpuasa sunah tanpa menyambungnya dengan hari raya Id sekalipun, keutamaan puasa sunah Syawal sudah didapat sebagaimana juga keutamaan itu didapat dengan berpuasa Syawal tanpa berurutan, yaitu terpisah di sepanjang bulan Syawal.”

Baca Juga: Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Dulu atau Bayar Utang Puasa Ramadhan Dulu? Berikut Hukumnya

Namun, pertanyaan datang lebih lanjut mengenai hal yang harus dilakukan terlebih dahulu antara puasa sunah Syawal atau membayar utang puasa Ramadhan.

Masih dari sumber yang sama, sebuah keterangan mengatakan bahwa umat Muslim dianjurkan untuk mengqadha puasa Ramadhan terlebih dahulu.

Selepas utang puasa Ramadhannya terbayar, maka ia boleh melakukan puasa sunah Syawal.

Baca Juga: Kapan 1 Syawal 1444 H atau Lebaran 2023: Beda NU, Muhammadiyah, dan Jadwal Isbat Resmi Pemerintah Indonesia

Lebih lanjut, puasa Syawal sendiri sebenarnya boleh dilakukan bersamaan dengan puasa qadha Ramadhan. Muslimin yang bersangkutan akan tetap dicatat telah melakukan puasa sunah Syawal.

Namun, ia tidak akan mendapatkan pahala sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW.

Berdasarkan keterangan dari kitab Mughnil Muhtaj, sebagian ulama menganjurkan untuk melaksanakan qadha puasa sunah Syawal di bulan Dzul qa’dah.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler