Jika merasa bahwa teman atau lingkungan tidak bisa mendukung segala fase kehidupan atau progress diri, maka perlu mencari lingkungan baru. Carilah lingkungan yang memiliki positive vibes alias beraura postif dan baik bagi pengembangan diri. Hal ini akan sangat mendukung kita dalam melewati fase Quarter Life Crisis dengan baik.
4. Bagikan rasa tidak nyaman pada orang yang dipercaya
Mulailah ceritakan perasaan kepada sahabat atau teman yang dipercaya. Tidak perlu berharap bahwa ada suatu solusi. Faktanya, berbagi rasa tidak nyaman dapat membuat perasaan bisa lebih tenang.
Baca Juga: Sejarah Tari Sekapur Sirih, Adat Penyambutan Tamu di Provinsi Jambi yang Simpan Nilai Luhur
5. Berdoa, ada kekuatan yang dahsyat dariNya
Satu hal yang sering dilupakan oleh seseorang saat menghadapi fase Quarter Life Crisis adalah campur tangan Tuhan. Terus ingatlah bahwa tangan Tuhan selalu siap menolongmu.
Ada kekuatan lain yang lebih besar dari apa yang terjadi di sekeliling kita. Bahkan kekuatan doa kerap membalik suatu keadaan di masa penting.***