Apa Itu Hipospadia? Kenali Gejala dan Penyebab Kelainan Alat Reproduksi Bawaan Lahir ini

- 15 Maret 2021, 22:54 WIB
Ilustrasi bunga Clitoria.
Ilustrasi bunga Clitoria. /wikipedia id

Lubang kencing juga bisa berada di area skrotum atau kantung zakar, tetapi kondisi ini jarang terjadi.

Akibat letak letak lubang kencing yang tidak normal, penderita hipospadia akan mengalami gejala seperti percikan urine tidak normal saat buang air kecil, kulup hanya menutupi bagian atas kepala penis ataupun bentuk penis melengkung ke bawah.

Baca Juga: Kandungan Alkohol Tinggi hingga Mitos Sebabkan Keguguran, Ini Alasan Durian Tidak Cocok Dikonsumsi Ibu Hamil

Hipospadia sendiri terjadi karena perkembangan uretra dan kulup penis saat di dalam kandungan terganggu.

Tampaknya, karena bentuk kelamin yang tidak normal tersebut, keluarga Aprilia Manganang jadi salah membaca jenisnya dan mendaftarkan Aprilia sebagai anak perempuan.

Padahal secara anatomis, Aprilia tidak memiliki organ dalam layaknya wanita pada umumnya, contohnya rahim.

Baca Juga: Kenali 4 Model Mobil Listrik Tesla dan Harganya yang Naik Rp140 Juta Tahun ini

Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti, namun ada sejumlah faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seorang anak mengalami hipospadia.

Bisa jadi karena sang ibu mengandung pada saat berusia 35 tahun ke atas atau menderita obesitas dan diabetes saat hamil.

Bisa juga karena sang ibu menjalani terapi hormon untuk merangsang kehamilan atau terpapar asap rokok atau pestisida saat hamil

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: alodokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x