Awas, Ada 7 Kandungan Berbahaya dalam Liquid Vape, Cermati Kadar Nikotin hingga 6 Logam Berat ini

- 19 Maret 2021, 14:59 WIB
Ilustrasi pengguna Liquid Vape atau Vapor
Ilustrasi pengguna Liquid Vape atau Vapor /Pexels.com/ @nathansaltt

KABAR WONOSOBO – Meskipun banyak perokok yang berpindah ke rokok elektrik alias Vape (Vapor), ternyata kandungan di dalam cairan pengisi yang kerap disebut Liquid bisa disimpulkan butuh perhatian lebih.

Pasalnya, masih banyak eks-perokok yang berdalih berhenti merokok (tembakau) konvensional lalu berpindah ke rokok elektrik yang masih populer di kalangan anak muda itu.

Namun jika jeli dan melihat kandungan di dalam liquid Vape yang juga disebut e-juice itu, ada berbagai bahan kimia yang masuk kategori berbahaya untuk tubuh manusia.

Baca Juga: Krisis Percaya Diri Terus Menghantui? Coba Tingkatkan ‘Self Apreciation’ dengan Langkah ini

Dikutip KabarWonosobo.com dari American Lung Association, pada Juamt 19 Maret 2021, berbagai zat yang sebelumnya ada di rokok tembakau konvensional juga masih ada di dalam liquid vape, salah satunya Nikotin.

Para pengguna vape banyak diuntungkan dengan sisi ekonomis termasuk penggunaan vape yang berkali-kali dan cukup diisi daya maupun liquid ketika habis. Tapi tak jarang harga Liquid Vape bisa melampaui harga rokok konvensional.

Secara umum, Vape terdiri dari cartridge dengan tenaga baterai yang bisa disi cairan atau liquid. Lalu cairan atau liquid dipanaskan sehingga berubah menjadi uap yang memiliki aroma yang dihirup penggunanya.

Baca Juga: NASA Kirim 2 Piringan ‘Emas’ Berisi Foto dan Suara untuk Alien yang Menemukan Voyager

Secara mendasar, sebenarnya cara kerjanya sama dengan rokok, hanya saja tidak ada tembakau maupun api secara fisik terlihat.

Penyusun liquid vape adalah berbagai zat kimia. Diantaranya nikotin, air, esense atau perasa, serta zat tambahan lainnya. Namun uap vape beda dengan air biasa karena terdiri dari partikel yang berukuran sangat kecil.

Pemanasan zat itu berpotensi menambah zat racun yang terbentuk dan bisa masuk ke bagian terdalam paru-paru manusia.

Baca Juga: Sering Khawatir tentang Masa Depan? Bisa Jadi Gejala Quarter Life Crisis, Perhatikan Cara Mengatasinya

Dari data American Lung Association atau Asosiasi Paru Amerika, ada 7 zat berbahaya yang patut dicermati dalam liquid vape.

1. Nikotin atau Nicotine yakni suatu zat yang kadar adiktifnya sangat tinggi dan berimbas negatif pada pembentukan otak dalam masa pertumbuhan, ternyata menempati porsi besar dalam cairan vape.

Dosis nikotin bervariasi bergantung pada merek dan produk. Meskipun kerap diklaim lebih sedikit daripada nikotin dalam rokok batangan. Namun tidak jarang beberapa merk punya kadar nikotin setara debgab rokok batangan.

Baca Juga: Selain Pisang dan Mangkok Ku, Inilah 6 Bisnis Besar Kaesang Putra Bungsu Jokowi

Dari banyak penelitian, Nikotin dinilai turut andil dalam merusak perkembangan otak remaja.

2. Propylene glycol alias Propilen glikol sudah sering dijumpai dalam produk konsumsi. Termasuk diantaranya es krim, sebagai pemanis cair. Dalam berbagai merk, Propilen Glikol diganti dengan Gliserin atau Vegetable Glycerin yang memberikan rasa manis.

Propilen glikol ini ternyata menjadi zat yang bisa menghasilkan kabut atau asap. Zat ini juga kerap ditemui pada bahan antibeku, pelarut cat, dan mesin kabut.

Baca Juga: Kamu Tipe Orang yang Takut Bertanya? Tenang, Ada 5 Penjelasan Logisnya dan Cara Cerdas Mengatasinya

3. Karsinogen atau Carcinogen juga ditemukan dalam Liquid dan kerap menjadi penyebab penyakit Kanker yang juga mengandung acetaldehyde dan formaldehyde.

4. Logam berat seperti timah, nikel, timbal, lead, kromium, dan kadmium. Logam berat ini biasanya ditemukan dalam bentuk asap yang bisa dihirup sampai paru-paru. Bahkan Kadmium bisa mengakibatkan penyakit pernafasan.

5. Benzene susunan unsur senyawa kimiawi yang mudah terbakar dari bahan organic yang banyak ditemukan di knalpot kendaraan bermotor.

Baca Juga: Apa Itu Hipospadia? Kenali Gejala dan Penyebab Kelainan Alat Reproduksi Bawaan Lahir ini

6. Beberapa partikel ultra kecil yang tidak terdeteksi bisa masuk sampai bagian paru-paru terdalam termasuk Acrolein. Acrolein kerap digunakan sebagai herbisida untuk membunuh gulma dan sebabkan kerusakan paru yang tidak bisa diobati.

7. Kandungan lainnya termasuk Diacetyl dan Diethylene glycol. Keduanya kerap menjadi penyebab penyakit paru, termasuk ‘Paru-paru Popcorn’ alias bronchiolitis obliterans.*** 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: lung.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x