"Ketika nasihat teman dan cinta keluarga tidak lagi berguna, ketika akal telah menjadi budak nafsu atau masalah dalam hubungan anda berlipat ganda, Rukyah-lah solusinya," tulis sang penulis.
"Ada banyak penyakit yang diklaim bisa disembuhkan oleh eksorsisme Islam ini," kata artikel itu.
Artikel tersebut menuduh bahwa pencipta terapi bekam mempromosikan penyembuhan diri dengan percaya kepada Allah yang secara tidak langsung mengharuskan orang untuk keluar dari kepercayaan asalnya.
Surat kabar tersebut memperingatkan pembacanya bahwa praktik tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi otoritas Prancis.
Artikel itu memicu kebingungan para pengguna media sosial dan membuat mereka mempertanyakan suasana ketika artikel ini ditulis.
Baca Juga: Buku Irfan Afifi Saya, Jawa, dan Islam Terlahir Hasil dari Proses Lelaku Mengenali Diri dan Sejarah
"Mengagumkan bahwasanya di tengah-tengah permasalahan kesehatan masyarakat dan keadaan darurat medis, @lefigaro masih punya kekuatan untuk menemukan konspirasi kesehatan Islam yang pada akhirnya hanya memecah belah bangsa. Satu cangkir pada satu waktu," tulis Mehreen Khan, koresponden Uni Eropa untuk Financial Times dalam lewat akun Twitternya selasa 6 April 2021 lalu.
Terapi bekam, atau Hacamat, adalah bentuk pengobatan alternatif di mana terapis meletakkan cangkir khusus pada kulit selama beberapa menit untuk menyedot.
Terapi ini membuat rileks dan membantu pasien yang menderita nyeri, peradangan, dan masalah sirkulasi darah, yang berfungsi sebagai jenis pijat jaringan dalam.