KABAR WONOSOBO – Sebelumnya, kasus terkait rasisme terhadap keturunan kulit hitam mencuat hingga trending tagar #BlackLivesMatter.
Kini Amerika Serikat kembali menjadi pusat perhatian dunia selepas tragedi penembakan di Atlanta, Georgia yang dikaitkan dengan Anti-Asia.
Dilansir dari New York Times, kejadian nahas tersebut menewaskan 8 orang, termasuk di antaranya enam (6) orang perempuan Asia.
Kejadian pada tanggal 16 Maret lalu sampai memunculkan gerakan #StopAsianHate. Gerakan tersebut didukung pula oleh para publik figur khususnya dari dunia K-Pop.
Sebut saja solois CL, Tablo Epik High, Ashley Ladies Code, BM KARD, dan Eric Nam yang baru-baru ini menulis di Time dan wawancara bersama Michael Holmes dalam siaran langsung CNN Newsroom.
Eric Nam, penyanyi sekaligus penulis lagu keturunan Korea-Amerika berbicara mengenai tindak rasisme yang terjadi terhadap orang ras Asia baru-baru ini.
Baca Juga: Rosé Beberkan Pengaruh Ayahnya di Awal Karier hingga Kesan Jujur Pertama Bertemu Member BLACKPINK
Ia juga menulis dalam laman Time tentang pendapatnya mengenai kejahatan terhadap keturunan Asia. Tulisan berjudul ‘Jika Anda terkejut dengan kejahatan Anti-Asia di Atlanta, berarti Anda tidak mendengarkan. Inilah saatnya untuk mendengar suara kami’.