Wajib Tahu, Ini Cara Membedakan Cokelat Asli dan Campuran

- 16 Mei 2022, 09:25 WIB
Ilustrasi./Jenis-jenis produk cokelat dan cara membedakannya.
Ilustrasi./Jenis-jenis produk cokelat dan cara membedakannya. /Pixabay.com

KABAR WONOSOBO - Seiring banyaknya variasi makanan pada saat ini, memunculkan ide-ide untuk mencampur bahan makanan salah satunya cokelat.

Bahkan saat ini cokelat yang beredar di pasaran digolongkan menjadi dua yaitu Courverte Chocolate dan Compound Chocolate.

Courverture Chocolate yaitu cokelat berkualitas tinggi yang biasa disebut cokelat asli oleh masyarakat.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Judul Buku Non Fiksi yang Dibaca RM, Leader BTS yang Sarat Makna

Sedangkan Compound Chocolate yaitu cokelat yang telah dicampur beberapa bahan lain di dalamnya.

Dikutip Kabar Wonosobo dari Antara, 15 Mei 2022, pengusaha ekspor cokelat bernama Tissa Aunilla menjelaskan perbedaan Couverture Chocolate dan Compound Chocolate.

Couverture Chocolate merupakan produk cokelat yang terbuat dari biji cokelat asli dan ketika diolah akan menghasilkan cocoa butter dan cocoa powder yang lumer dimulut.

Baca Juga: Sinopsis Tabula Rasa: Novel Karya Ratih Kumala yang Bahas LGBT

"Courverture Chocolate sensasinya beda di lidah karena meleleh di suhu tubuh manusia," kata Tissa Aunilla.

Sementara Compound Chocolate merupakan biji cokelat yang dicampur dengan minyak nabati sehingga perlu menguyah saat memakannya.

"Minyak nabati itu titik lelehnya berbeda dengan suhu tubuh manusia, jadi Compound Chocolate harus dikunyah dan biasanya agak menempel di langit-langit mulut, itulah perbedaannya dengan Couverture Chocolate," jelas Tissa Aunilla.

Bersama Irvan Helmi adiknya, Tissa Aunilla telah menekuni usaha dibidang ekspor biji cokelat sejak tahun 2013, dan produk mereka langsung dapatkan dari petani lokal Indonesia.

Baca Juga: Keutamaan Baca Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Simak Ayat dan Terjemahnya

Tujuan keduanya membuat usaha bernama Pipiltin Cocoa ini, yaitu untuk memproduksi biji cokelat dengan kualitas tinggi dan membantu mengangkat perekonomian petani lokal.

"Kami bekerja sama dengan sekitar 2000 petani di Indonesia, kami memberdayakan petani lokal untuk menghubungkan hulu dan hilir," kata Tissa.

"Jadi pihak Pipiltin di Jepang bisa menulis surat ke petani di Bali dan surat menyurat itu sangat mempengaruhi penjualan serta semangat para petani," imbuhnya.

Baca Juga: Niat, Tata Cara, dan Bacaan Ziarah Kubur Lengkap Beserta Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia

"Disitulah petani menjadi termotivasi karena cokelat Bali ada di Jepang, akhirnya mereka ikut punya tanggung jawab moral menjaga kualitas biji cokelatnya," tegas Tissa.

Selain ekspor ke Jepang, Tissa dan Helmi adiknya ini juga melayani ekspor biji cokelat ke negara lain seperti Rusia, Singapura, Malaysia, dan Swiss.

Bahkan negara Swiss yang dikenal dengan produksi cokelatnya, memesan biji cokelat dari Indonesia menurut Irvan Helmi.

Baca Juga: 3 Kebahagiaan Orang Puasa, Salah Satunya Doa yang Tak Pernah Tertolak

"Kami lihat ada satu fakta yang Indonesia punya dan tidak dimiliki negara lain yakni keberagaman cokelat," kata Irvan Helmi.

"Indonesia adalah negara dengan daerah penghasil cokelat yang spesifik di dunia, mungkin ada yang bisa menyaingi jumlah ekspor, tapi untuk menyaingi keberagaman tidak bisa," tegasnya.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x