7 Isu Penyebab Keinginan Bunuh Diri yang Diangkat di Drama Kontroversial Tomorrow

- 19 Mei 2022, 21:15 WIB
Isu penyebab keinginan mengakhiri hidup yang diangkat di drama Tomorrow
Isu penyebab keinginan mengakhiri hidup yang diangkat di drama Tomorrow /netflix.com

KABAR WONOSOBO - Tomorrow bercerita tentang tiga malaikat maut yaitu Choi Jun Woong (Kim Ro Woon), Goo Ryeon (Kim Hee Sun), dan Lim Ryung Gu yang tergabung dalam sebuah tim manajemen risiko dengan tugas utamanya mencegah orang untuk bunuh diri.

Drama Tomorrow mengangkat beberapa kisah tentang orang-orang yang mengalami hal yang tidak menyenangkan pada dirinya hingga memutuskan untuk mengakhiri hidup.

Meski mendapat rating rendah di Korea, namun drama ini mendapat pujian dari media luar negeri seperti media Vietnam, Media South China Morning Post, dan majalah Inggris NME.

Drama ini disebut mengangkat masalah sensitif di Korea Selatan yaitu bunuh diri dengan cara yang halus dan edukatif.

Tujuh isu penyebab keinginan bunuh diri yang coba diangkat dalam drama Tomorrow.

Baca Juga: Guru Sekaligus Mahasiswi Pascasarjana Lakukan Bom Bunuh Diri di Universitas Pakistan

1. Bullying (perundungan)

Episode 1 dan 2 dari drama Tomorrow mengangkat kasus tentang seorang karyawan perusahaan yang ingin mengakhiri hidupnya.

Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata penyebab keinginannya untuk bunuh diri disebabkan karena trauma perisakan yang pernah ia terima selama di bangku SMA.

Meski telah bertahun-tahun berlalu, ia masih merasakan trauma berkepanjangan yang berujung pada rasa rendah diri dan tidak berharga.

Baca Juga: Mengejutkan! Aliando Syarief Idap Penyakit ini hingga Hampir Bunuh Diri, Alasan Lama Hilang dari Dunia HIburan

2. Kegagalan yang berulang

Pada episode 3, Jun Woong harus menerima kenyataan bahwa sahabatnya, Jae Soo berusaha mengakhiri hidupnya setelah gagal untuk kesekian kalinya dalam ujian pegawai negeri sipil.

Tim Manajemen Risiko harus kembali ke masa lalu untuk menemukan makanan favorit Jae Soo dan berhasil membuatnya mengurungkan niat untuk bunuh diri.

Baca Juga: Canggih! Teknologi Artificial InteIligence (AI) Korea Selatan Ini Mampu Deteksi Orang yang Berniat Bunuh Diri

3. Kekerasan seksual

Kekerasan seksual menjadi salah satu isu yang disorot dalam drama ini. Lemahnya perlindungan terhadap korban dan minimnya rehabilitasi mental pada korban menjadi alasan korban kekerasan seksual memilih untuk bunuh diri.

Pada episode 10, diceritakan bahwa setelah melalui musibah pelik pun korban masih disalahkan atas pakaian yang dikenakan dan aktivitas di malam hari yang dilakukan korban saat peristiwa naas tersebut terjadi.

Baca Juga: Inilah Penyebab Kasus Bunuh Diri Pada Anak di Jepang selama Pandemi Covid-19 Capai Rekor Tertinggi

4. Rasa tidak berharga

Seorang veteran perang Korea merasa hidupnya tidak berharga setelah kejadian traumatis yang ia alami selama menjadi tentara di medan pertempuran.

Karena trauma pasca perang, ia tidak bisa bekerja dengan layak. Bahkan hingga hari tuanya, ia memilih hidup sendirian tanpa keluarga.

Perasaan tidak berharga sempat membuatnya ingin mengakhiri hidup, tapi untungnya para malaikat maut berhasil menyadarkan betapa besar jasanya kepada bangsa dan negara.

Baca Juga: Polri Tetapkan RB sebagai Pelaku Terkait Bunuh Diri yang Dilakukan Mahasiswi NWR di Mojokerto

5. Gangguan Mental Bulimia nervosa

Seorang perempuan mengalami gangguan makan bulimia nervosa karena standar kecantikan yang ada di masyarakat.

Agar selalu tampak kurus, wanita tersebut merasa takut untuk makan dan selalu memuntahkan makanan yang sudah ditelannya.

Namun meski tubuhnya sudah sesuai dengan standar kecantikan yang dibuat oleh masyarakat, ia tidak merasa bahagia dan sempat ingin mengakhiri hidupnya.

Baca Juga: Serangan Bom Bunuh Diri di Mogadishu, Somalia Menarget Mobil Berisi Jurnalis

6. Gosip dan prasangka dari masyarakat

Gosip dan ujaran kebencian dari masyarakat bisa membuat seseorang merasa tertekan hingga memutuskan mengakhiri hidup.

Tanpa bukti, masyarakat mencaci dan menyebarkan gosip yang tidak sesuai dengan kenyataan yang dihadapi Goo Ryeon.

Akibatnya ia memutuskan untuk mengakhiri hidup karena tidak tahan dengan cacian dan prasangka dari masyarakat.

Baca Juga: 4 Negara dengan Kasus Bunuh Diri Tertinggi di Dunia, Terutama Disebabkan karena Depresi

7. Rasa bersalah

Rasa bersalah berkepanjangan membuat Bok Hui gelap mata hingga ingin menyerah pada hidupnya.

Selama berpuluh-puluh tahun ia merasa bersalah karena membuat sahabatnya dijadikan wanita penghibur oleh tentara Jepang.

Meski bukan salahnya, ia merasa penyesalan dan rasa bersalah yang dalam hingga nyaris mengakhiri hidup. ***

Sumber: berbagai sumber

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah