KABAR WONOSOBO – Institut Teknologi Seoul, Korea Selatan mengatakan bahwa sistem Artificial Intelligence (AI) yang mereka kembangkan tengah mempelajari pola perilaku dengan menganalisis data dari kamera, sensor, dan log pengiriman layanan penyelamatan.
Teknologi AI ini mampu mendeteksi perilaku orang-orang yang mencoba untuk menghilangkan nyawanya sendiri, kasus yang masih cukup sering terjadi di Korea Selatan
Penelitian itu mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi dari jam rekaman CCTV dan penilaian detail seperti frekuensi seserorang, AI dapat mengantisipasi situasi berbahaya dan segera memperingatkan tim penyelamat.
Ketika ada alarm penyelamatan, para petugas pun akan bergegas ke lokasi meski membutuhkan waktu tetapi deteksi itu dipastikan akan memberi peringatan lebih awal.
“Kami percaya CCTV baru akan memungkinkan kru kami untuk mendeteksi kasus sedikit lebih cepat dan membantu kami melakukan panggilan lebih cepat,” kata peneliti utama, Kim Hyung-gil.
Kim mengatakan bahwa dengan adanya teknologi canggih ini, dia berharap dapat mengurangi angka bunuh diri terutama di Kota Seoul.
Baca Juga: IPDPF Bahas Kesiapan Payung Hukum Menyambut Era 5G dan Kecerdasan Buatan alias AI
Tim dari Kim tengah bekerja dengan para peneliti untuk mengembangkan teknologi yang akan dilakukan krunya dan Markas Besar Kebakaran dan Bencana di Seoul.