Guru Sekaligus Mahasiswi Pascasarjana Lakukan Bom Bunuh Diri di Universitas Pakistan

- 27 April 2022, 18:49 WIB
Seorang petugas polisi berjaga di dekat sebuah van penumpang, ditutup setelah ledakan di pintu masuk Institut Konfusius Universitas Karachi, Pakistan, 26 April 2022.
Seorang petugas polisi berjaga di dekat sebuah van penumpang, ditutup setelah ledakan di pintu masuk Institut Konfusius Universitas Karachi, Pakistan, 26 April 2022. /REUTERS/Akhtar Soomro

KABAR WONOSOBO - Seorang wanita yang melakukan bom bunuh diri di Universitas Pakistan dilaporkan merupakan seorang guru yang masih menempuh pendidikan master.

Akibat bom bunuh diri itu, tiga guru China dan seorang sopir di Pakistan tewas.

Diduga serangan bom bunuh diri dilakukan atas nama pemberontak separatis, seorang pejabat Pakistan mengatakan pada hari Rabu.

Baca Juga: Elon Musk Capai Kesepakatan Beli Twitter Seharga Rp634 Triliun

Ledakan tersebut terjadi pada hari Selasa meledakkan sebuah mobil jenis minivan di luar Institut Konfusius Universitas Karachi, sebuah pusat bahasa dan budaya China.

Itu adalah serangan besar pertama tahun ini terhadap warga negara sekutu lama China yang bekerja di Pakistan, dan itu memicu kecaman Beijing.

Sebuah kelompok separatis, Baloch Liberation Army (BLA) yang berbasis di provinsi barat daya Balochistan, mengatakan wanita itu mengajukan diri untuk serangan yang menargetkan China, sebagai tentangan pada proyek investasi China di Balochistan.

Baca Juga: Pasukan Israel Gunakan Granat Kejut dan Gas Air Mata Bentrok Umat Muslim di Al Aqsa

"Tentara Pembebasan Baloch sekali lagi memperingatkan China untuk segera menghentikan proyek eksploitasinya ... Jika tidak, serangan kami di masa depan akan lebih keras lagi," kata BLA dalam sebuah email, seperti dikutip Kabar Wonosobo dari Reuters, Rabu.

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x