Baca Juga: UNIK! Hewan Menggemaskan Ini Ternyata Memiliki Sidik Jari Layaknya Manusia. Ini Alasannya!
Satwa yang merupakan makhluk hidup juga berhak mendapatkan perlakukan selayaknya makhluk hidup.
Hal ini juga bertentangan dengan teori zoosentrisme dalam etika lingkungan.
Zoosentrisme memandang bahwa hewan dapat merasakan senang sehingga mereka memiliki hak merasakan senang dan tercegah dari derita.
Baca Juga: Bukan Siput, Ternyata Mamalia Asal Amerika Inilah yang Jadi Hewan Paling Lambat di Dunia
Perasaan senang dan menderita mewajibkan manusia secara moral memperlakukan hewan dengan penuh belas kasih.
Manusia terkadang memandang hewan sebagai pemenuh keuntungan ekonomi, karena pandangan tersebut menyebabkan satwa liar baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi terus diburu untuk diperdagangkan.
Perburuan dan perdagangan satwa liar yang tidak terkontrol juga dapat berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem.
Baca Juga: Bukan Air, 3 Fenomena Hujan Aneh di Dunia Ini Justru Menurunkan Hewan seperti Sapi hingga Katak
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa makhluk hidup di bumi ini saling berhubungan timbal balik dan saling bergantung.