Alasan Generasi Muda Wajib Baca Novel Sejarah, Salah Satunya karena Tak Semua Fakta Diungkap

- 24 September 2022, 21:23 WIB
Novel Gadis Kretek dari Ratih Kumala merupakan salah satu contoh buku berlatar sejarah Indonesia.
Novel Gadis Kretek dari Ratih Kumala merupakan salah satu contoh buku berlatar sejarah Indonesia. /Instagram/ @sastragpu/

“Membaca fiksi sejarah membuat kita memahami apa yang telah terjadi,” tulis Linda Kass, seorang koresponden jurnalis sekaligus penulis asal Ohio, seperti dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman yang sama.

Novel sejarah menyajikan cerita di masa lalu yang tidak mungkin diungkap dalam konteks penelitian melalui karangan fiksi.

Baca Juga: Review Novel 'Amba' Laksmi Pamuntjak, Ambil Latar Kerusuhan G30S PKI

Leila S Chudori, misalnya, ia menjadi salah satu sastrawan dan juga jurnalis berpengaruh di Indonesia.

Karya-karyanya yang terkenal seperti Laut Bercerita dan Pulang, keduanya menggunakan latar sejarah kelam Indonesia.

Fiksi sejarah membantu pembaca, terutama generasi muda, memahami kisah di masa lalu yang tidak mungkin dimuat jurnal-jurnal.

Baca Juga: Kutipan 'Laut Bercerita' Leila S Chudori; Novel Sejarah tentang Tragedi Penculikan Aktivis Tahun 1998

Melalui sastra sejarah, pembaca juga diajak untuk memahami sisi kemanusiaan melalui para tokoh yang diciptakan.

Biru Laut, karakter utama dalam novel Laut Bercerita karya Leila S Chudori, misalnya, merupakan seorang mahasiswa yang merepresentasikan para aktivis yang menghilang dalam tragedi Semanggi tahun 1998 silam.

Melalui karakter Biru Laut, pembaca dibawa untuk memahami konflik yang terjadi di antara militer dengan rakyat Indonesia kala itu.

Halaman:

Editor: Khaerul Amanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x