Jadi Tanggung Jawab Berdua, Kenapa Wanita Lebih Banyak Disalahkan dalam Kasus Perselingkuhan?

- 30 Juli 2022, 15:03 WIB
Nama Rose Hanbury sedang diperbincangkan lantaran diduga terjerat kasus perselingkuhan dengan Pangeran William, suami Kate Middleton.
Nama Rose Hanbury sedang diperbincangkan lantaran diduga terjerat kasus perselingkuhan dengan Pangeran William, suami Kate Middleton. /Towandcountrymagz

Baca Juga: Sabyan Tak Muncul di Ramadhan Kali Ini Akibat Isu Ayus dan Nissa Selingkuh, Denny Darko: akan Tetap Didukung

Sumber lain dari artikel yang sama yaitu seorang profesor dan peneliti seksologi, Christoper K. Belous, PhD menyebutkan hal lain. 

"Kesalahan tidak bisa dijatuhkan kepada salah satu orang dalam sebuah hubungan. Seringkali, perselingkuhan terjadi karena masing-masing menarik dan menjauhkan diri dari hubungan itu sendiri, dan merupakan gejala dari masalah yang besar," ungkapnya. 

Profesor dan peneliti seksologi tersebut menggarisbawahi bahwa adanya 'tanggung jawab' dari dua orang yang terlibat dalam satu hubungan. 

Baca Juga: Bapak Marsani Alias Mantan Suami Mawar AFI Didepak dari Bapak2ID Usai Diduga Selingkuh dengan Baby Sitter

Adanya perselingkuhan bukanlah salah satu orang yang terlibat dalam hubungan saja. 

Belous juga menyebut bahwa saat ini, masih ada sebagian orang yang berpendapat bahwa wanita lah yang 'bertanggung jawab membuat pria mereka bahagia.'

"Ini benar-benar kesalahan, dan hanya mitos dalam budaya kita. Wanita bukan hanya satu-satunya orang yang bertanggung jawab akan hubungan, seks, dan koneksi emosi," pungkas Christoper K. Belous, PhD.

Baca Juga: Medina Zein Ungkap Lukman Azhari Selingkuh: Bilang Ke Jakarta Tahunya Serumah Berbulan-bulan

Dugaan perselingkuhan Arawinda Kirana-Guiddo Purba dan Pangeran William-Rose Hanbury merupakan dua dari sekian contoh adanya 'blame on women' di tengah masyarakat. 

Halaman:

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Pikiran Rakyat New Idea healthyway.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah