Istilah erupsi berasal dari bahasa Latin eruptionem (nomina), eruption (ajektiva), dan eruptus (verba).
Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), erupsi berarti letusan gunung api atau semburan sumber minyak dan uap panas.
Dibedakan menjadi erupsi letusan/eksplosif (explosive eruption) dan erupsi non letusan/efusif (non explosive eruption), erupsi merupakan aktivitas keluarnya magma dari dalam bumi.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Lord Rangga Sunda Empire Meninggal Dunia
Perbedaan dari keduanya merupakan besarnya tekanan yang terjadi saat terjadi erupsi.
Erupsi letusan ditandai dengan adanya tekanan kuat yang mengakibatkan terlontarnya magma dan material dari perut bumi ke angkasa.
Sedangkan erupsi non letusan tidak dibarengi dengan tekanan kuat sehingga magma keluar dari perut bumi berupa lelehan lava, pancuran lava, gas, dan uap air.
Baca Juga: LIVE SCORE SPANYOL VS MAROKO: Singa Atlas Menang Dramatis 3-0 Lewat Adu Penalti
Erupsi terjadi akibat tekanan gas yang sangat kuat yang berasal dari perut bumi, sehingga mendorong keluarnya magma.
Tekanan gas mengakibatkan magma akan bergerak ke atas secara perlahan.