Sejarah Hari Ibu, Kongres Perempuan Pertama Tahun 1928 dan Kesadaran Memperjuangkan Nasib Perempuan

- 21 Desember 2022, 18:30 WIB
Sejarah Hari Ibu, Kongres Perempuan Pertama Tahun 1928 dan Kesadaran Memperjuangkan Nasib Perempuan
Sejarah Hari Ibu, Kongres Perempuan Pertama Tahun 1928 dan Kesadaran Memperjuangkan Nasib Perempuan /Pexels/Pixabay

Baca Juga: Dalam Rangka Peringatan Hari Ibu, Ketua Persit Cabang Wonosobo ‘Turun ke Bawah’ 

Secara perkawinan usia dini, terlebih yang menimpa perempuan begitu masif terjadi.

Kongres Perempuan sebagai bukti, bahwa perempuan mempunyai peran dan semangat juang dalam menjunjung hak-hak mereka. 

Kongres Perempuan diadakan tiga kali, terakhir dilaksanakan di Bandung pada tahun 1938.

Pada kongres terakhir, dinyatakan bahwa tanggal  22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu.

 Baca Juga: Viral! Seorang Ibu Dirantai di Tengah Hutan, Begini Kronologi Kejadiannya

Lantas, pada tahun 1959 Hari Ibu ditetapkan sebagai hari nasional, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur.

Jadi, peringatan Hari Ibu bukan semata-mata soal hadiah, lagu-lagu istimewa, atau ucapan terima kasih.

Tetapi tentang kembali mengingat bahwa perempuan mempunyai hak, peran, dan kekuatan yang setara dengan laki-laki dalam memperjuangkan harkat dan martabatnya.***

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Suhartono, Sejarah Pergerakan Nasional: Dari Budi Utomo samp Bambang Suwondo, Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Istimew


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x