4 Fakta Sejarah Bridesmaid, Pernah Jadi Target Kejahatan Hingga Pengusir Roh Jahat

- 2 Januari 2023, 19:33 WIB
ilustrasi penampilan kedua mempelai bersama bridesmaidnya
ilustrasi penampilan kedua mempelai bersama bridesmaidnya / tangkap layar Instagram @sarahmoon0217

 

KABAR WONOSOBO - Menjadi Bridesmaid atau pengiring pengantin bisa menjadi sesuatu yang berkesan dan membanggakan bagi sebagian orang. 

Ketika seseorang diminta untuk menjadi bridesmaid, bisa berarti bahwa orang tersebut adalah orang yang berharga dan istimewa bagi pengantin. 

Bridesmaid juga bisa menjadi sumber dukungan emosional bagi pengantin karena ia juga berperan dalam kelancaran prosesi pernikahan. 

Baca Juga: Trending di Twitter! Sahabat Tolak Jadi Bridesmaid karena Uang Jahit Tidak Cukup, Begini Komentar Netizen

Sebelum bridesmaid menjadi elemen penting dalam pernikahan sekarang ini, konsep bridesmaid ternyata sudah ada sejak zaman dahulu kala. 

Bahkan fungsi bridesmaid di masa lalu memiliki makna yang lebih dalam dibanding hanya sekedar sahabat atau kerabat yang mengiringi pesta pernikahan. 

Berikut empat fakta sejarah dari bridesmaid yang sudah ada sejak zaman Romawi Kuno. 

Baca Juga: Extraordinary Attorney Woo Episode 2: Woo Young Woo Jadi Pengantin Demi Selidiki Kasus

Sudah ada sejak zaman Romawi Kuno

Bukan bagian dari budaya asli Indonesia, bridesmaid ternyata sudah ada sejak zaman Romawi Kuno. 

Hukum saat saat itu mengharuskan adanya sepuluh saksi di sebuah pesta pernikahan.

Hal inilah yang kemudian diduga menjadi cikal bakal adanya tradisi bridesmaid dalam sebuah pesta pernikahan. 

Baca Juga: Mengejutkan, Joy Red Velvet Mendadak Unggah Foto Mengenakan Gaun Pengantin

Bridesmaid ditujukan untuk mengusir roh jahat

Adanya bridesmaid dalam sebuah pesta pernikahan ternyata memiliki makna yang lebih mendalam dibanding hanya sekedar pengiring pengantin. 

Dahulu kala, bridesmaid diharuskan berpakaian seperti pengantin wanita. 

Dalam tradisi kuno, tujuan hal tersebut adalah untuk mencegah gangguan dari hantu atau roh jahat  menimpa pasangan yang menikah. 

Baca Juga: Prank Foto Rias Pengantin dengan Filter Aplikasi Tempo Sedang Viral di TikTok, Ini Caranya

Bridesmaid yang berpakain selayaknya pengantin juga bertujuan sebagai pelindung pengantin wanita. 

Kala itu, tidak jarang pengantin wanita harus melakukan perjalanan jauh ke kota tempat tinggal pengantin pria. 

Ia membutuhkan sekelompok orang untuk membantu melindunginya.

Baca Juga: Netizen Curiga Akhir Cerita “Snowdrop” Telah Diubah, Gara-gara Gaun Pengantin

Dengan sekelompok wanita yang semuanya mengenakan pakaian yang sangat mirip, itu membuat bandit atau orang yang jahat kesulitan menemukan pengantin yang sesungguhnya. 

Lambang dari kepatuhan seorang istri

Pengiring pengantin juga dianggap sebagai wanita yang memiliki kedudukan terhormat di masyarakat, seseorang yang melambangkan "kesetiaan dan kepatuhan" dan menjunjung tinggi sifat-sifat yang dianggap harus ada dalam diri seorang istri.

Lebih dari sekedar teman dekat atau anggota keluarga tercinta, para bridesmaid dianggap sebagai panutan.

Baca Juga: Cara Buat Kartu Nikah Digital Bagi Calon Pengantin Baru atau Pasangan Lama

Tanggung jawab yang mengancam jiwa

Pada kala itu, bridesmaid dianggap sebagai orang favorit dari pengantin wanita dan ini mengharuskannya untuk selalu siap sedia dalam minggu-minggu menjelang pernikahan. 

Bridesmaid memiliki tugas membawa sebagian uang dari mahar pengantin wanita yang kemudian menempatkannya dalam risiko besar menjadi target bagi pencuri dan pelaku kejahatan lainnya. 

Untungnya saat ini bridesmaid bukanlah tugas yang menempatkan seseorang dalam bahaya. Tugas pengiring pengantin umumnya adalah merencanakan pesta pranikah dan menjadi bagian dari orang penting di hari pernikahan. ***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Bustle Wedding wire.in


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah