Baca Juga: Pemerintah China Sebut 'Tak Masuk Akal' Bagi Tes Covid 19 di Jepang
Clakers sendiri awalnya berbentuk dua bola yang terbuat dari kaca. Namun, setelah itu karena membahayakan untuk anak-anak, bahan tersebut diubah menjadi plastik agar lebih aman untuk anak-anak.
Walaupun, penggunaan bahan platik juga berdampak negatif terhadap anak-anak, tapi setidaknya tidak separah saat menggunakan bahan kaca.
Permainan ini sempat menjadi kontroversi dan berbahaya, karena suaranya yang dianggap mengganggu.
Baca Juga: 5 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2023 dalam Bahasa China dan Indonesia
Selain itu, clankers yang berasal dari Amerika hingga disebut sebagai lato lato di Indonesia juga dapat melukai anak-anak.
Popularitas clankers alias lato lato sendiri juga membuat Calcinatello, sebuah desa di Italia, menggelar turnamen permainan tersebut pada Agustus 1970.
Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Mantra Sukabumi, turnamen lato-lato di Italia pada tahun 1970 diikuti oleh peserta lintas-negara.
Baca Juga: Update Jadwal Tayang dan Harga Tiket Bioskop Sekitar Wonosobo Hari Kamis dan Jumat 5-6 Januari 2023
Mulai dari Belanda, Belgia, Swiss, Inggris, dan Kanada.