Setelah PBB mengakui secara resmi IWD pada tahun 1977, PBB sering berada di garis depan perayaan. Pada tahun 2023 ini, PBB mengangkat tema “DigitALL: Innovation and technology for gender equality” atau inovasi dan teknologi untuk kesetaraan gender.
Tema ini menyoroti bagaimana teknologi sangat penting dalam memajukan hak walaupun kesenjangan gender dalam dunia digital yang semakin besar dampaknya pada segala hal mulai dari peluang kerja wanita hingga keamanan online.
Baca Juga: Susu Ganja, Modus Baru Peredaran Narkoba
Menurut PBB, hanya ada 259 juta lebih sedikit perempuan yang memiliki akses ke internet dibandingkan laki-laki, dan sebagian besar perempuan juga kurang terwakili dalam karir di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika.
“Membawa wanita ke dalam teknologi menghasilkan solusi yang lebih kreatif dan memiliki potensi lebih besar untuk inovasi yang memenuhi kebutuhan wanita dan mempromosikan kesetaraan gender,” kata situs web PBB yang dilansir oleh Kabar Wonosobo dari Reuters.
“Kurangnya inklusi mereka, sebaliknya menimbulkan biaya yang sangat besar.”
Baca Juga: Dua Kereta Adu Banteng, Puluhan Penumpang Meninggal Dunia
Tema IWD sebelumnya adalah perubahan iklim, perempuan pedesaan, dan HIV/AIDS.
Sementara tahun ini PBB menggarisbawahi bagaimana perjuangan untuk kesentaraan gender telah berkembang di abad ke-21. Selain itu, perayaan di seluruh dunia juga mengangkat isu-isu lama seperti kemiskinan dan kekerasan.
Hari Perempuan Internasional merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesenjangan hak yang terjadi di antara perempuan dan laki-laki.