Ulasan Corat Coret di Toilet: Kumpulan Cerita Pendek dari Eka Kurniawan

- 25 September 2023, 13:19 WIB
Ulasan dan kutipan kumpulan cerita pendek Corat Coret di Toilet karya Eka Kurniawan.
Ulasan dan kutipan kumpulan cerita pendek Corat Coret di Toilet karya Eka Kurniawan. /Instagram/@gnolbo/

KABAR WONOSOBO - Terbit pada tahun 2014 silam melalui Penerbit Gramedia Pustaka Utama, kumpulan cerita pendek berjudul Corat Coret di Toilet dari Eka Kurniawan masih menjadi buku yang dibicarakan belakangan ini. Memiliki 12 cerita pendek dengan berbagai topik pembahasan, Corat Coret di Toilet diambil dari salah satu judul di dalamnya.

Corat Coret di Toilet sendiri memiliki sinopsis belakang alias blurb yang terdiri dari satu kutipan yaitu, “Aku tak percaya bapak-bapak anggota dewan, aku lebih percaya kepada dinding toilet.” Berikut ini adalah sinopsis dan ulasan atau review singkat untuk kumpulan cerita pendek Corat Coret di Toilet karya Eka Kurniawan.

Ulasan Corat Coret di Toilet

Corat-Coret di Toilet edisi tahun 2014 sendiri merupakan sebuah kumpulan cerita pendek yang memiliki 13 judul. Ada 13 cerita pendek di dalam buku karya Eka Kurniawan ini yang berjudul Peter Pan, Dongeng Sebelum Tidur, Corat-Coret di Toilet, Teman Kencan, Rayuan Dusta untuk Marietje, Hikayat Si Orang Gila, Si Cantik yang Tak Boleh Keluar Malam, Siapa Kirim Aku Bunga, Tertangkapnya Si Bandit Kecil Pencuri Roti, Kisah dari Seorang Sahabat, Dewi Amor, dan Kandang Babi.

Memiliki kecerdasan dalam mengeksplorasi tema berikut memainkan diksi di dalamnya, Eka Kurniawan sukses memberikan perasaan yang cukup “nyelekit” dari judul-judul cerita pendek di Corat Coret di Toilet.

Baca Juga: Eka Kurniawan Gambarkan Tuntutan Maskulinitas Lelaki dalam Novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas

13 cerita pendek di dalam buku ini memiliki tema yang dekat dengan ‘orang kecil’. Misalnya dalam judul Kisah dari Seorang Sahabat yang menceritakan kisah bapak Si Gondrong yang merupakan pedagang beras kecil yang harus dipenjara. Lalu ada Edi Idiot dalam Kandang Babi yang digambarkan sebagai ‘gelandangan kampus’ yang tidur di kampusnya, berutang ke bu kantin, dekil dan kotor. Edi Idiot yang idiot menurut sistem pendidikan di Indonesia.

Eka Kurniawan sendiri seperti tengah menyindir sistem pendidikan di Indonesia melalui cerita pendek berjudul Kandang Babi tersebut. Terutama melalui pembahasan mengenai sistem pendidikan yang hanya dinilai dari peringkat dan lama-tidaknya seseorang mengenyam pendidikan formal.

Halaman:

Editor: Khaerul Amanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x