Menurutnya, program KPM Unsiq perlu dilanjutkan di masyarakat. Sehingga ketika mahasiswa ditarik kembali ke kampus, program yang telah dilakukan bersama bisa tetap berjalan. Nilai agama, budaya, adat istiadat dan kearifan lokal yang ada di masyarakat juga harus tetap dipertahankan.
Ketua LP3M Unsiq Jateng di Wonosobo Dr Ahmad Khoiri, MPd menambahkan kegiatan KPM merupakan hasil kerjasama antara Pemkab Banjarnegara, PT Sriboga Flour Mill dan tim MURI Dunia. Program KPM yang dilaksanakan mahasiswa dilakukan di 7 Kecamatan dan 82 Desa di wilayah Banjarnegara.
Baca Juga: NAHAS! 2 Orang Telah Meninggal di Wonosobo Karena Urusan Pemilu 2024
"Program KPM yang dilakukan mahasiswa meliputi, pengelolaan dan pemanfaatan olahan pangan kearifan lokal. Penanganan kemiskinan ekstrem, stunting dan pengentasan ODF. Menciptakan lingkungan hidup yang berkelanjutan dan penguatan ekonomi masyarakat," tandasnya.***