Lirik dan Terjemahan Lagu ‘The Manuscript’ Taylor Swift

17 Mei 2024, 19:45 WIB
Lirik dan terjemahan lagu The Manuscript Taylor Swift. /Instagram/taylorswift/

KABAR WONOSOBO - The Manuscript adalah satu-satunya bonus track di album The Tortured Poets Department yang berisi 31 judul. Fans juga menyinggung nama Jack Gyllenhaal dan John Mayer usai lagu ini rilis. Selengkapnya, simak lirik dan terjemahan lagu The Manuscript dari Taylor Swift di bawah ini.

Dua nama di atas tidak disebutkan secara random oleh fans. Dilansir melalui laman Capital FM, The Manuscript menceritakan tentang pengalaman sang musisi dengan pria yang lebih dewasa dari usianya. Hal tersebut seolah diceritakan lewat petikan lirik, "In the age of him, she wished she was 30, and made coffee every morning in a French press, afterwards she only ate kids' cereal, and couldn't sleep unless it was in her mother's bed." Melalui perbedaan usia di antara si pria yang dan wanita itu lah, The Manuscript disebut menceritakan tentang kisah cinta Taylor Swift dengan dua nama tersebut.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu ‘So High School’ Taylor Swift

Selain itu, laman yang sama menyebut bahwa The Manuscript masih menggunakan referensi lagu All Too Well yang rilis di album sebelumnya. All Too Well juga menceritakan tentang kisah cinta sang musisi dengan pria yang lebih tua ketimbang dirinya. Terlebih, film pendek yang digarap Taylor Swift dengan Dylan O'brien dan Sadie Sink sebagai bintang utamanya juga menggambarkan kisah cinta berbeda usia yang cukup jauh.

Selebihnya, simak lirik dan terjemahan lagu The Manuscript dari Taylor Swift di bawah ini.

Lirik dan Terjemahan Lagu The Manuscript - Taylor Swift

Baca Juga:

Lirik dan Terjemahan Lagu ‘Cassandra’ Taylor Swift

Penjelasan Makna Lagu The Prophecy - Taylor Swift, Cocok untuk yang Cemas Nanti Jodoh

Cemas Akan Jodoh, Taylor Swift Cerita Lewat Lagu The Prophecy Ini Terjemahan Lirik Lengkapnya

Now and then she rereads the manuscript
Sesekali ia membaca ulang naskah itu
Of the entire torrid affair
dari seluruh kejadian yang terpampang
They compared their licenses
Mereka membandingkan izin
He said, "I'm not a donor but
Dia bilang, "Aku bukan donor tapi
I'd give you my heart if you needed it"
Aku sudah memberikan hatiku jika kau membutuhkannya"
She rolled her eyes and said
Dia memutar mata dan bilang
"You're a professional"
"Kau profesional"
He said, "No, just a good samaritan"
Dia bilang, "Tidak, hanya orang samaria yang baik"
He said that if the sex was half as good as the conversation was
Dia bilang bahwa seks itu setengah dari percakapan
Soon they'd be pushin' strollers
Sebentar lagi mereka mendorong kereta bayi
But soon it was over
Tapi tak lama lagi semuanya berakhir

In the age of him, she wished she was thirty
Di usianya itu, dia berharap dia 30 tahun
And made coffee every morning in a French press
dan membuat kopi setiap bagi dengan kope press Prancis
Afterwards she only ate kids' cereal
Setelah itu dia hanya makan sereal anak-anak
And couldn't sleep unless it was in her mother's bed
Dan tidak bisa tidur kecuali di tempat tidur sang ibu
Then she dated boys who were her own age
Lalu dia berkencan dengan pemuda seusianya
With dart boards on the backs of their doors
Dengan papan panah di belakang pintu mereka
She thought about how he said since she was so wise beyond her years
Dia memikirkan tentang bagaimana mengatakannya karena dia bertambah bijak setiap tahun
Everything had been above board
Semuanya terasa mengawang-awang
She wasn't sure
Dia tak yakin

And the years passed
Dan bertahun-tahun berlalu
Like scenes of a show
Seperti adegan dalam sebuah pertunjukan
The Professor said to write what you know
The Professor bilang untuk menulis apa yang kau tahu
Lookin' backwards
Melihat ke belakang
Might be the only way to move forward
mungkin adalah caramu untuk maju
Then the actors
Lalu para aktornya
Were hitting their marks
Kita mencapai sasaran mereka
And the slow dance
dan tarian lembut
Was alight with the sparks
telah terbakar dengan percikan api
And the tears fell
dan air mata pun jatuh
In synchronicity with the score
turun bersama dengan skor
And at last
dan pada akhirnya
She knew what the agony had been for
Dia tahu apa maksud dari penderitaan ini

The only thing that's left is the manuscript
Yang tersisa hanyalah naskahnya
One last souvenir from my trip to your shores
Suvenir terakhir dari perjalananku ke pantaimu
Now and then I reread the manuscript
Sesekali aku membaca ulang naskahnya
But the story isn't mine anymore
Tapi ceritanya sudah bukan milikku lagi***

Editor: Khaerul Amanah

Tags

Terkini

Terpopuler