Network
KABAR WONOSOBO - The Manuscript disebut masih berhubungan dengan lagu All Too Well yang dirilis sebelumnya. Keduanya diprediksi sama-sama menceritakan tentang hubungan Taylor Swift dengan pria yang jauh lebih tua. Selengkapnya, simak penjelasan makna lagu The Manuscript lengkap dengan terjemahan lirik lengkapnya.
The Manuscript merupakan satu-satunya bonus track di album The Tortured Poets Department yang memiliki 31 judul lagu. The Manuscript sendiri menceritakan tentang seorang wanita yang membaca ulang kisah cintanya di masa lalu. "Sang penulis ada di tahap percaya bahwa air mata kita menjadi tinta suci di atas kertas. Sekali membicarakan kisah terpedih itu, kita bisa terbebas darinya," ungkap Taylor Swift seperti dilansir melalui laman Bustle.
Lagu ini jelas sekali menyinggung jarak usia dari sepasang kekasih yang dimaksud, terutama lewat petikan lirik, "In the age of him, she wished she was 30, and made coffee every morning in a Frech press." Hal ini pula yang membuat fans menyebut bahwa makna lagu The Manuscript sama dengan All Too Well yang juga banyak menyampaikan hal serupa. Selengkapnya, simak terjemahan lirik lagu The Manuscript dari Taylor Swift di artikel ini.
Terjemahan Lirik Lagu The Manuscript - Taylor Swift
Baca Juga:
Makna Lagu My Boy Only Breaks His Favorite Toys dari Taylor Swift, Benarkah untuk Joe Alwyn?
Ada Matty Healy hingga Joe Alwyn, Apakah Makna Lagu Fresh Out The Slammer dari Taylor Swift?
Penjelasan Makna Lagu The Prophecy - Taylor Swift, Cocok untuk yang Cemas Nanti Jodoh
Now and then she rereads the manuscript
Sesekali ia membaca ulang naskah itu
Of the entire torrid affair
dari seluruh kejadian yang terpampang
They compared their licenses
Mereka membandingkan izin
He said, "I'm not a donor but
Dia bilang, "Aku bukan donor tapi
I'd give you my heart if you needed it"
Aku sudah memberikan hatiku jika kau membutuhkannya"
She rolled her eyes and said
Dia memutar mata dan bilang
"You're a professional"
"Kau profesional"
He said, "No, just a good samaritan"
Dia bilang, "Tidak, hanya orang samaria yang baik"
He said that if the sex was half as good as the conversation was
Dia bilang bahwa seks itu setengah dari percakapan
Soon they'd be pushin' strollers
Sebentar lagi mereka mendorong kereta bayi
But soon it was over
Tapi tak lama lagi semuanya berakhir
In the age of him, she wished she was thirty
Di usianya itu, dia berharap dia 30 tahun
And made coffee every morning in a French press
dan membuat kopi setiap bagi dengan kope press Prancis
Afterwards she only ate kids' cereal
Setelah itu dia hanya makan sereal anak-anak
And couldn't sleep unless it was in her mother's bed
Dan tidak bisa tidur kecuali di tempat tidur sang ibu
Then she dated boys who were her own age
Lalu dia berkencan dengan pemuda seusianya
With dart boards on the backs of their doors
Dengan papan panah di belakang pintu mereka
She thought about how he said since she was so wise beyond her years
Dia memikirkan tentang bagaimana mengatakannya karena dia bertambah bijak setiap tahun
Everything had been above board
Semuanya terasa mengawang-awang
She wasn't sure
Dia tak yakin
