KABAR WONOSOBO – Berjalan kaki merupakan aktivitas yang dilakukan masyarakat di seluruh dunia.
Namun, ada perbedaan di tiap negara, yaitu masyarakat yang rutin berjalan kaki dan kurang aktif berjalan kaki.
Dalam sebuah penelitian menggunakan data smartphone untuk melacak aktivitas fisik, ditemukan beberapa negara yang warganya suka berjalan kaki.
Baca Juga: 5 Manfaat Jogging dan Berjalan Kaki, Olahraga Sederhana yang Tidak Perlu Mengeluarkan Modal
Bahkan ada negara yang masyarakatnya bisa berjalan kaki hingga 6.000-an langkah setiap harinya.
Untuk mendukung kebiasaan jalan kaki masyarakatnya, beberapa pemerintah di negara-negara tersebut sengaja membangun fasilitas yang ramah bagi pejalan kaki.
Inilah beberapa negara yang masyarakatnya rajin berjalan kaki, dapat dijadikan contoh untuk kita.
Baca Juga: 4 Manfaat Berjalan Kaki Setiap Hari Baik Secara Fisik Maupun Mental
1.Hong Kong
Salah satu negara terpadat di dunia, Hong Kong memiliki jumlah pejalan kaki dengan skala jarak yang panjang.
Rata-rata orang Hong Kong berjalan kaki 6 kilometer per hari untuk menjalankan aktivitas mereka sehari-hari.
Artinya, seseorang sekurangnya melakukan aktivitas jalan kaki rata-rata 6.880 langkah per harinya.
Baca Juga: Berjalan Kaki Secara Rutin Ternyata Mampu Menurunkan Berat Badan, Bisa Jadi Resolusi Olahraga 2022
Pemerintah Hong Kong bahkan membuat tata kota yang tersistem dan terintegrasi dengan baik khusus untuk memanjakan pejalan kaki.
Beberapa titik di sudut-sudut kota Hong kong saling berhubungan yang sangat memudahkan masyarakatnya untuk berjalan kaki.
2.China
Selain Hong kong, China juga menjadi negara dengan jumlah penduduknya yang banyak beraktivitas dengan berjalan kaki.
Baca Juga: Hong Kong Tawarkan Wisata Bus Untuk Tidur Nyenyak
Salah satu kota di negara tersebut yang terkenal memiliki fasilitas pedestrian adalah Shanghai.
Di kota ini, bisa ditemukan trotoar yang sangat indah dengan banyak pepohonan yang mengitarinya.
3.Jepang
Pejalan kaki di Jepang mudah kita temui di mana-mana, hal ini karena mereka terbiasa tidak tergantung untuk naik transportasi, baik kendaraan sendiri atau umum.
Baca Juga: Pesawat China Eastern Airlines Berpenumpang 133 Orang Jatuh di Pegunungan
Mereka akan naik bus atau MRT jikalau perjalanan mereka menempuh jarak yang cukup jauh dan tidak bisa dilalui dengan jalan kaki.
Selain itu, hal ini juga merupakan sebuah paksaan bagi orang Jepang dikarenakan susahnya membuat surat izin mengemudi (SIM) di negara tersebut.
Bagi yang memiliki kendaraan pribadi, mereka juga wajib memiliki tempat parkir atau garasi sendiri.***