CEO Disney Plus Minta Maaf, 30 Akademisi Sejarah Korea Sempat Kirim Surat Terbuka atas Skandal Snowdrop

7 Oktober 2022, 11:53 WIB
Sebelum akhirnya meminta maaf, 30 akademisi sejarah Korea sempat kirim surat terbuka kepada Presiden Disney Plus Asia-Pasifik atas kontroversi dugaan penyelewengan sejarah drama Snowdrop. /Instagram @disneypluskr/

KABAR WONOSOBO -  Sebelum ditodong tanggapan kontroversi drama Snowdrop oleh perwakilan Partai Demokrasi dalam audit bersama Kementrian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata pada 5 Oktober 2022 lalu, CEO Disney Plus sempat dikirimi surat terbuka oleh 30 akademisi. 

Snowdrop sendiri adalah drama Korea yang tayang tahun 2021 lalu dengan Jung Hae In dan Jisoo BLACKPINK sebagai pemeran utama. 

Tayang dalam 20 episode, JTBC dan Disney Plus sempat tersandung kontroversi lantaran dugaan penyelewengan sejarah lewat Snowdrop.

Baca Juga: Sempat Membantah, CEO Disney Plus Korea Meminta Maaf untuk Drama Snowdrop

Hal tersebut menjadi perhatian banyak pihak, tidak hanya publik Korea Selatan pada umumnya, tetapi para akademisi sejarah Korea yang juga sempat melayangkan surat terbuka. 

Lebih tepatnya surat terbuka dari 30 akademisi sejarah Korea tersebut dikirim pada 10 Januari 2022 lantaran dugaan penyelewengan sejarah yang dilakukan drama Snowdrop. 

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Koreaboo, 30 akademisi sejarah Korea sempat mengirim surat terbuka kepada Luke Kang, Presiden Disney Plus untuk Asia-Pasifik.

Baca Juga: Hampir Bawakan Lagu 'Friend', Ini Alasan Jisoo BLACKPINK Tak Jadi Nyanyikan OST Snowdrop

Surat terbuka yang juga dirilis melalui Twitter oleh akun @kbae38 yang diketahui sebagai Bae Keung Yoon, Assistant Professor of Korean Studies dari School of Modern Languages, Georgia Institute of Technology.

“Kami tidak menulis untuk meminta Anda menghentikan tayangan,” tulis mereka.

“Sebaliknya, kami meminta perusahaan Anda agar mencari ahli―ada banyak, ahli sejarah Korea modern dengan kualifikasi baik baik di Korea dan di dunia―untuk memeriksa referensi sejarah yang digunakan,” sambung mereka.

Baca Juga: Setelah Snowdrop, Jisoo BLACKPINK Disebut Gabung Drama Korea Baru Park Seo Joon

Surat terbuka tersebut menyebut dua hal penting yang harus diperhatikan oleh Disney Plus.

Terutama mengingat banyak kutipan dari referensi tentang gerakan demokrasi tahun 1987 yang tidak banyak dipublikasikan dalam bahasa Inggris.

Pertama, kisah cinta di antara Im Su Ho (Jung Hae In) dan Eun Young Ro (Jisoo BLACKPINK) yang menjadi plot utama Snowdrop.

Baca Juga: Meski Bawa Snowdrop, Disney Plus Disebut Sulit Berkembang di Korea Selatan

Kedua, karakter Eun Chang Soo (diperankan Heo Joon Ho) dan ayah Eun Young Ro.

Kendati tidak disebut, tetapi karakter yang diperankan Heo Joon Ho memiliki kemiripan dengan politisi Korea Selatan, Park Jun Byeong.

Park Jun Byeong merupakan politisi yang bertanggung jawab atas pembunuhan massal di Gwangju ‘Gwangju Massacre’ pada Mei 1980.

Baca Juga: Alasan Jisoo BLACKPINK Tak Jadi Bawakan Soundtrack Snowdrop 'Friend'

Surat terbuka tersebut sendiri juga mencantumkan tak kurang dari 30 akademisi sejarah Korea yang memprotes Disney Plus atas kontroversi Snowdrop. 

Sementara itu, pada 5 Oktober 2022 lalu dalam forum di Majelis Nasional, CEO Disney Plus Korea yaitu Kim So Yeon akhirnya meminta maaf atas kontroversi tersebut. 

"Saya sepenuhnya menyadari ada kesalahpahaman dan ada berbagai pendapat. Melalui drama ini, kami dapat memahami dampak Disney Plus sebagai platform dan dampaknya kepada penonton. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mempersiapkannya dengan lebih hati-hati dan cermat," ungkap CEO Disney Plus Korea, Kim So Yeon.***

Editor: Khaerul Amanah

Tags

Terkini

Terpopuler