KABAR WONOSOBO - MVP Picture resmi merilis sebuah film horor berjudul ‘Di Ambang Kematian’ pada Kamis, 28 September 2023 di bioskop seluruh Indonesia. Dibintangi oleh Taskya Namya, Wafda Saifan, Rifnu Wikana, Kinaryosih, Raya Adena, dan Farras Fatik, ‘Di Ambang Kematian’ diangkat dari kisah horor yang viral di Twitter.
Film ‘Di Ambang Kematian’ dibuat berdasarkan utas Twitter yang ditulis oleh Jeropoint. Naskah film yang disebut horor brutal tersebut ditulis oleh Erwanto Alphadullah dan disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis.
Kisah Nyata di Balik Film ‘Di Ambang Kematian’
Baca Juga: Muncul di Film Dokumenter Ice Cold, Apa Peran Sambo di Kasus Sianida Jessica Wongso?
Melalui Twitter, Jeropoint mengklaim bahwa kisah horor yang ditulisnya merupakan kejadian nyata. Utas berjudul Di Ambang Kematian itu pun mendadak trending karena dinilai memiliki kisah yang seram. Utas Di Ambang Kematian berkisah tentang sebuah keluarga yang bersekutu dengan iblis demi mendapat kekayaan.
Dikisahkan sebuah keluarga di Jawa Timur yang terdiri dari sepasang suami istri, seorang anak perempuan, dan seorang anak laki-laki yang hidup dalam kecukupan. Nadia, anak kedua dari keluarga itu beserta kakak laki-lakinya hidup berkecukupan karena usaha orang tuanya berdagang sembako di pasar cukup sukses.
Memasuki era 2000-an, kehidupan keluarga itu mulai berubah. Ditandai dengan ayah dan ibu yang mulai merenovasi rumah. Anehnya, kedua orang tua Nadia tidak pernah berhenti merenovasi rumah mereka. Selalu saja ada bagian rumah yang silih berganti direnovasi oleh pasangan suami istri tersebut. Parahnya, sang ayah tidak pernah mengizinkan ibu maupun Nadia untuk membersihkan maupun membereskan rumah.
Kehidupan keluarga yang semula harmonis tersebut mulai berubah penuh dengan konflik dan masalah. Ketika kondisi Ibu semakin memburuk, suatu hari Ayah membawa 2 kepala kambing ke rumah tanpa alasan yang jelas.
Kematian Demi Kematian
Pada 2002, kejadian tragis menimpa Ibu. Suatu hari, Ibu yang kehausan menuju dapur dan merebus air dalam panci. Namun secara mengejutkan, Ibu tiba-tiba memasukkan kepalanya ke dalam panci berisi air panas tersebut. Seketika ibu tewas, dan kejadian tersebut menandai kematian pertama dari keluarga tersebut. Sepuluh tahun kemudian, Kakak Nadia meninggal dengan cara yang misterius. Ia tewas dalam kondisi mata terbelalak dan tubuh membiru.
Barulah Nadia mengetahui bahwa kedua orang tuanya telah bersekutu dengan Iblis berbentuk manusia berkepala kambing dengan melakukan pesugihan kandang bubrah.
Awalnya, sang iblis hanya meminta tumbal berupa kepala kambing yang dikubur di halaman belakang rumah. Namun, seiring berjalannya waktu, Iblis berkepala kambing itu justru meminta tumbal nyawa manusia. Setiap sepuluh tahun sekali, anggota keluarga satu-persatu akan menemui ajal. Lalu, mampukan Nadia terbebas dari Iblis yang mengintai nyawanya? Kisah lengkapnya bisa disaksikan di bioskop kesayangan Anda.
Baca Juga: Review Film Dokumenter Ice Cold: Bahasa Kasus Fenomenal dengan Detail Berantakan
Dapatkan update berita pilihan di link Google News kami. Mari bergabung di Grup Telegram "APA KABAR WONOSOBO?" caranya klik link https://t.me/kabarwonosobo kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.***